
SIDOARJO | duta.co – Surat Terbuka itu dikemas dalam bentuk ‘Opini Hadi’. Selasa (15/4/25) redaksi duta.co menerima surat tersebut. ”Politik ibarat hutan liar, banyak pemangsa yang siap menerkam. Dalam politik tidak ada lawan dan kawan (abadi red). Teman makan teman, sudah biasa,” demikian Cak Hadi panggilan akrab Hadi Suyitno, wartawan senior Sidoarjo.
Redaksi duta.co meminta izin, apakah opini itu bisa dipublish, untuk dibaca pembaca. Cak Hadi tidak keberatan, sebab apa yang dilakukan adalah untuk kebaikan Kabupaten Sidoarjo. “Silakan, itu pendapat saya, mungkin ada pendapat lain, monggo,” katanya dengan santun.
Menurut Cak Hadi, untuk mengamankan posisi Bupati, Subandi harus cepat melakukan gugus kendali atas politik, sehingga tidak ada gonjang-ganjing yang dapat mengganggu. Karena menurutnya, begitu mudahnya kepemimpinan digoyang. “Politik itu bisa menjatuhkan bisa pula memantapkan sebuah kepemimpinan,” tegasnya dalam tajuk ‘SURAT TERBUKA UNTUK BUPATI SUBANDI”.

Bupati, tulisnya, merupakan jabatan politik. Di sini tempat politisi menggunakan taktik untuk kepentingannya. Segala taktik tidak melihat kawan dan lawan, tapi hanya kepentingan pribadi. “Surat terbuka saya kepada Bupati Subandi agar cepat melakukan konsolidasi (gugus kendali) politik, merangkul semua kekuatan politik yang ada di Sidoarjo seperti yang pernah dilakukan Bupati Win Hendrarso dan Saiful Ilah,” sarannya.
Figur politisi yang tanggap terhadap konsolidasi politik, jelasnya, adalah almarhum Wabup, Nur Ahmad. Cak Nur (demikian ia akrab dipanggil) cepat merangkul partai politik dan pimpinan-pimpinan DPRD saat ditetapkan sebagai Pj Bupati Sidoarjo. “Hubungan legislatif dan eksekutif tercatat sangat mesra-mesranya terjadi di era Cak Nur,” katanya.
Masih menurut Cak Hadi, lemahnya gugus kendali politik Bupati Subandi, ini bisa dimanfaatkan lawan politik untuk menciptakan kondisi sesuai yang diinginkan. Selanjutnya Bupati akan sulit membaca dengan baik siapa kawan dan lawan.
“Antitesa bahwa Bupati Sidoarjo dalam 3 kepemimpinan berurusan hukum harus ditunjukkan melalui sebuah sintesa bahwa kepemimpinan Bandi-Mimik (Baik) dijamin mulus dalam 5 tahun ke depan,” pungkasnya sambal berharap Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik. (loe)