SUKOHARJO | duta.co – Seorang jurnalis di Jakarta bertanya: Apa itu PKR? Maklum partai  – kepanjangan dari Partai Kedaulatan Rakyat — itu gagal menjadi peserta Pemilu 2024. Ia kurang paham medan politik. Apalagi waktu sangat mendesak, PKR 2024 pilih parkir.

“Tapi tidak untuk tahun 2029. PKR dipastikan menjadi peserta pemilu. Sekarang sudah siap semua. Bukan cuma berjalan, lari pun kami siap,” jelas Sekjend PKR, Sigit Prawoso kepada duta.co, Rabu (3/12/25).

PKR memang tidak perlu ‘babat alas’ untuk merekrut anggota. Ia memiliki irigasi politik yang solid. Adalah Ormas Tikus Pithi Hananta Baris.

“Ini yang mendirikan beliau. Anggotanya menyebar di seluruh Indonesia. Mereka selama ini tidak memiliki saluran politik, karena itu mereka berkutat di sektor usaha mikro dan menengah. Dengan adanya PKR, maka, saluran politik itu menjadi jelas,” urainya.

Militansi TPHB memang luar biasa. Seduluran yang dibangun Tuntas Subagyo, kian kokoh dan bisa menjadi modal elektoral PKR. Begitu juga gambar partai, burung Garuda yang gagah. “Ini sangat memudahkan kami dalam konsolisi partai. Apa yang diharapkan Mas Iwan Fals dari Mas Tuntas adalah harapan kita bersama,” tambah Sigit.

Gerakan TPHB memang bermacam-macam. Ada yang konsentrasi di sektor sawah alias pertanian, ada juga yang rajin memasarkan produk kawan, retail. Ada yang membentuk BMT (Bacahe Mas Tuntas), ada juga yang berlebel Genk Perbayan dengan berbagai macam pekerjaan.  Semua magnetnya Tuntas Subagyo. “Ada juga genk Purbayan, konsentrasi banyak bisang. Termasuk pers. Tugasnya buat konten, apalagi era sekarang, semua serba digital,” pungkas Sigit. (mky)

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry