TUBAN | duta.co — Dalam pantauan awak media siang usai Jumatan (24/1/2025) beberapa perwakilan da’i mulai berdatangan di Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) Tuban yang beralamat di Jl. Al Falah 2 Tuban. Puncak kedatangan mereka adalag besuk siang, Sabtu (25/1/2025).

Ketua Umum Yabika saat dikonfirmasi menuturkan bahwa da’i yang akan berkumpul sebanyak 700 jama’ah baik putra dan putri. Mereka berkumpul untuk melepas rasa rindu setelah menjalankan tugas. Jika ada yang dibincangkan seputar dinamika tugas dakwah. Pengalaman dakwah di masing lahan tugas dakwah akan disampaikan agar menjadi inspirasi dan jika membutuhkan solusi maka akan mendapatkan solusi dari yang hadlir.

Sedangkan keberadaan Yayasan Bina Insan Kamil Tuban hanya sebagai tuan rumah yang menyiapkan tempat yang sederhana terpenting tidak kehujanan. YABIKA berharap mendapatkan keberkahan dari para pejuang yang datang dari berbagai daerah.

“Yabika sebagai tuan rumah hanya memohon maaf tidak mampu menyiapkan fasilitas yang baik. Semua sederhana. Apa adanya. Terpenting para pejuang tidak kehujanan. Semoga dalam shilaturrahim da’i nasional Persyadha diberi kelancaran dan keberkahan,” tutur Abah Imam.

Shilaturrahim Da’i Nasional Persyadha disebut Multaqo Sanawi. Sudah berjalan selama 24 tahun. Hanya libur saat ada covid.

Masih menurut Abah Imam yang saat ini berkhidmad di Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur bahwa kegiatan multaqo dibagi dua kegiatan. Kegiatan pertama di hari pertama Sabtu (25/1) adalah kegiatan temu kangen da’i. Sedangkan di hari kedua, Ahad (26/1) adalah Haul Imam Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Abad 21. Beliau adalah Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani Mekkah Mukaromah. Pelaksanaan haul dapat diikuti masyarakat secara umum karena memang acaranya adalah bersholawat, tahlil, yassin dan pengajian umum.

“Yabika mengundang kaum muslimin yang berkenan hadlir pada Ahad (26/1) jam 09.00 Wib. Kita berharap mendapatkan keberkahan Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani,” tutup Abah Imam.(net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry