SIDOARJO | duta.co – Warga Sidoarjo bingung. Pagi-pagi, Jumat (7/11/25) ada semacam klarifikasi dari Bupati Sidoarjo, Subandi. Pertama soal isu penggeledahan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Tentu ini terkait kasus hukun.

Kedua, ada yang disebut Subandi sedang ngempet ingin menjadi bupati. “Kok serem sekali. Ada apa ini?,” demikian disampaikan Ipung Hermansyah, warga Krian, Sidoarjo.

Menurut Ipung, selama ini memang ada kesan pecah kongsi antara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Tetapi, perpecahan itu mestinya ditutup rapat, jangan sampai menjadi konsumsi publik. “Lha kalau yang bicara sudah bupati sendiri, ini kan jadi miris,” tegasnya.

Redaksi duta.co memang menerima kiriman potongan video yang isinya penjelasan Bupati Subandi soal rumor adanya penggeledahan.

Video pendek itu dibuat  SUARA TV SIDOARJO. Dalam video itu Bupati Subandi mengatakan “Bupati tidak pernah berbuat apa-apa. PLT tidak pernah berbuat apa-apa. Kok ada berita hoaks habis digeledah itu apa?,” jelas Subandi dalam video berdurasi 2:11 menit itu.

Masih dalam video itu, Subandi juga menyebut ada orang yang ngempet ingin segera menjadi bupati. “Saking orang kepingin anu mbak. Ngempet pingin jadi bupati mbak,” tambah Subandi yang membantah Pendopo digeledah aparat penegak hukum (APH) karena semalam dirinya ngopi bareng, diantaranya ada Kapolres Sidoarjo.

Apa pun, bantahan Subandi ini justru menimbulkan tanda tanya publik. “Ada apa di Sidoarjo, kok tiba-tiba Bupati repot membantah isu penggeledahan. Apalagi yang muncul di video itu bukan Kapolres atau suasana ngopi bareng. Ini jelas bikin bingung warga. Kalau ada isu hoaks, mestinya cukup Infokom yang bicara, meluruskan. Lha ini bupati sendiri,” tambah Ipung.

Menyebut ada orang yang ngempet pingin jadi bupati, jelas Ipung, juga tidak elok. Apalagi publik membaca adanya pecah kongsi dengan Wakil Bupati. “Ini siapa tertuduhnya? Dan kalau begini terus akan merugikan warga Sidoarjo. Dalam kondisi seperti ini, pembangunan dan kebijakan Pemkab, pasti tumpang tindih. Saling lempar dan saling cari muka. Kita bisa saksikan soal mutasi pejabat yang bikin geger beberapa waktu lalu,” urainya.

Ipung berharap pejabat-pejabat yang mengemban amanah rakyat itu, benar-benar bekerja untuk rakyat. “Duit yang mereka pakai itu dari rakyat. Kita terbebani pajak, dan itu tidak kecil. Kalau pejabatnya gegeran terus, rakyat yang terdampak. Masak sih nasib Sidoarjo terus begini?,” pungkasnya dengan nada heran. (mky)

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry