
SURABAYA | duta.co – Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) bergerak maju. Formasi kepengurusan JATMAN hasil Kongres ke-13 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, menjadi magnet tersendiri, membuat organisasi tersebut semakin kokoh di bawah.
“Terus terang, kami sendiri merasa terayomi. Merasa adem dengan persatuan yang ada di Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah hasil Kongres ke-13 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah,” demikian disampaikan salah seorang jamaah tarekat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur kepada duta.co, Rabu (12/2/25).
Menurutnya, JATMAN sekarang menjadi sentral atau jujugan jamaah tarekat se-Indonesia. Apalagi, dalam menyelesaikan kepengurusan kemarin, JATMAN dinilai cukup bijak. “Sebagai jamaah tarekat, terus terang kami bangga. Tidak perlu ada gaduh, semua demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Seperti kita tahu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengesahkan Pengurus Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN), begitu usai Kongres ke-13 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (22/12/2024).
Surat Keputusan PBNU bernomor: 3504/PB.01/A.II.01.33/99/01/2025 itu, menerangkan tentang Pengesahan Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Masa Khidmat 2025-2030.
Dalam SK tersubut diterangkan, Kongres XIII JATMAN yang dilaksanakan 21-22 Desember 2024 di Asrama Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah telah menghasilkan susunan kepengurusan Idaroh Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025-2030.
Keabsahan Idaroh Aliyah JATMAN, sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diterbitkan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tentang Pengesahan Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Masa Khidmat 2025-2030.
SK PBNU tersebut juga memutuskan, menetapkan, Mengesahkan Komposisi dan Personalia Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahli Thariqah Al- Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Masa Khidmat 2025-2030.
“Mengamanatkan kepada Idaroh Aliyah JATMAN, untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi, dengan keharusan untuk senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, serta petunjuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” demikian isi putusan PBNU pada penegsahan pengurus JATMAN.
Nama-nama yang masuk dalam kepengurusan JATMAN dinilai sangat kredibel. Misalnya, MUSTAFADL Rais diamanahkan KH Dzikron Abdullah dengan Katib KH Zuhrul Anam Hisyam. Lalu, FADLIYAH Rais ‘Ali diperyakan kepada KH Achmad Chalwani Nawawi dengan Wakil Rais ‘Ali KH. Ngadiyin Anwar. Ada pun Katib ‘Ali dipercayakan kepada KH. M Zainal Arifin Ma’shum dengan Wakil Katib ‘Ali : KH. Nurul Huda.
Ada pun sebagai IMDLA’IYYAH Mudir ‘Ali adalah Prof Dr KH Ali Masykur Musa, SH, MSi, MHum dengan Wakil Mudir ‘Ali Prof Dr KH Mahmutarom, SH, MH dan KH Musthofa Qutby Badri. Sebagai Sekretaris Umum Dr KH Ali M Abdillah, MA dengan Wakil Sekretaris Umum: Mohamad Amal Amrullah, S.Pd.I. Urusan Bendahara (Aminus Sunduq ‘Ali) adalah Dr. H. Basnang Said MA dengan Wakil Aminus Sunduq ‘Ali H Sulistyo Biantoro, SST, M.Comm, Ak.

Sementara, Prof Dr KH Ali Masykur Musa kepada duta.co membenarkan adanya 4 unsur yang masuk dalam kepengurusan JATMAN. Pertama, dalam kepengurusan JATMAN tidak melupakan dzuriyah muassis. “Bagaimana pun kita tidak bisa dan, tidak boleh menafikan kesejarahan,” tegasnya.
Kedua, ada unsur ulama khos tasawuf. Ketiga, menampung juga komunistas sufi perkotaan. Keempat, menaungi dan mengayomi tarekat muktabarah baik di Jawa maupun luar Jawa. “Sehingga kita bisa memaksimalkan gerak kolaborasi. Doanya, agar kami (JATMAN) bisa memberikan manfaat untuk jamaah serta jamiyah NU, Indonesia dan dunia,” tegasnya. (mky)