Kepala Dinas Peternakan dan rombangan saat sidak ke petani.

JOMBANG | duta.co – Dinas Peternakan Pemkab Jombang mencatat, sekitar 90 persen dari 64 kelompok ternak penerima hibah keuangan daerah masih aktif dan terus berkembang. Hal ini diungkapkan setelah dilakukan sidak langsung ke lapangan yang dilakukan secara mendadak oleh pihak dinas.

“Dari awal saya sudah sampaikan, penerima hibah jangan hanya menerima bantuan lalu melupakan prosesnya. Mereka harus memahami dari perencanaan, penyusunan proposal, pembentukan kelompok, sampai pengembangan ternak,” kata kepala Dinas Peternakan M. Sholeh, Rabu (22/10).

Menurutnya, jenis ternak yang dikelola kelompok penerima hibah cukup beragam, mulai dari kambing, domba, sapi hingga unggas seperti ayam dan itik. Beberapa kelompok bahkan menunjukkan perkembangan yang signifikan.

“Contohnya di Mojowarno dan Jogoroto. Ada kelompok yang awalnya menerima 24 ekor kambing, kini berkembang menjadi 49 ekor. Itu luar biasa,” ungkapnya.

Namun, di sisi lain, ia menilai masih banyak kelompok yang lemah dalam hal administrasi dan pencatatan kegiatan. Mulai dari pendataan ternak mati atau beranak, hingga laporan kegiatan kelompok seperti arisan atau pertemuan rutin.

“Banyak yang belum tahu bahwa administrasi itu penting. Data dan fakta di lapangan harus sinkron. Itu sebabnya pembinaan akan terus kita lakukan secara periodik,” jelasnya.

Dinas juga berencana mendorong terbentuknya Gapoknak (Gabungan Kelompok Peternak) untuk memperkuat kelembagaan peternak di tingkat desa dan kecamatan, sebagaimana di sektor pertanian sudah ada Gapoktan.

“Ke depan kita arahkan ke situ. Kita bangunkan lagi sistem kelompok ternak agar hidup dan berkembang dengan manajemen yang tertib dan berkelanjutan,” pungkasnya. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry