MENYERAHKAN : Bupati Lamongan H Fadeli, saat menyerahkan sertifikat tanah kepada Kepala Desa Bakalanpule, Zamroni, di kantor BPN Lamongan (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Dalam rangka hari Agraria Nasional dan Tata Ruang ke 59, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamongan mengadakan kegiatan jalan sehat serta pembagian 367 sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 kepada penerima di 18 Desa.

Kepala BPN Lamongan, Martono mengatakan, penyerahan sertifikat ini nantinya akan diserahkan oleh Bupati Lamongan kepada masing-masing penerima, yang diwakilkan oleh Kepala Desa, dari total 18 desa yang ada di kecamatan Kedungpring, Tikung dan Babat.

” BPN Lamongan tahun 2019 ini mendapat program PTSL sebanyak 60 ribu bidang, saat ini yang sudah terselesaikan kurang lebih 85 persen, sedangkan sisanya tinggal 15 ribu an, mungkin dalam bulan bulan Oktober ini sudah mencapai 100 persen,” ujar Martono, Minggu (20/10/2019)

Dia menjelaskan, dengan penyelesaian PTSL 100 persen ini, rencananya bulan November dan Desember pihaknya curi start dengan meminta tolong kepada Bupati dan Sekda untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada para Camat dan Kades tentang PTSL.

” Pada saat kita mulai PTSL 2020 ada yang namanya gerakan penanaman tanda batas, jadi masing-masing lokasi PTSL 2020 itu sebelum dilakukan pengukuran di lapangan tanahnya sudah dipatok. Supaya nanti kalau pengukurannya kebetulan dilakukan oleh pihak ketiga tidak merasa kesulitan untuk mengukur bidang tanah itu,” tuturnya.

Martono mengungkapkan, beberapa kegiatan BPN Lamongan yang sudah dilaporkan di antaranya, mengikuti upacara tanggal 24 September 2019 di Kanwil BPN Provinsi Jatim, jalan Gayung Kebonsari Surabaya. Kemudian lomba senam antar kantor pertanahan se jatim.

” Alhamdulillah BPN Lamongan dapat juara 2, kemudian kita juga melaksanakan donor darah di lingkungan kantor pertanahan kabupaten Lamongan yang diikuti oleh 26 peserta,” terangnya.

Selain itu, lanjut Martono, ada juga penyerahan sertifikat aset Polres Lamongan yang baru saja dilaksanakan, yaitu 8 sertifikat hak paten atas nama Pemerintah Republik Indonesia, dan juga Kepolisian Negara Republik Indonesia.

” Kemudian yang terakhir adalah kegiatan yang baru saja di selesaikan, Sabtu (19/10) kemarin pagi, yaitu jalan sehat yang diikuti oleh seluruh karyawan atau karyawati BPN Lamongan beserta dengan keluarganya,” katanya.

Dia juga mengucapkan banyak terima kasih atas suksesnya PTSL 2019, menurutnya, tanpa ada peran serta ataupun dorongan dari Bupati, Camat dan Kades tidak akan terwujud suksesnya kegiatan ini.

” Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Lamongan, khususnya Bupati beserta Organisasi Perangkat Daerah lainnya yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan ini,” tandasnya.

Bupati Lamongan H Fadeli menambahkan, puji syukur kabupaten Lamongan sampai dengan hari ini program PTSL bisa berjalan dengan baik aman dan lancar, yang juga sukses tentunya.

” Ini memang programnya Jokowi yang luar biasa, tidak hanya sekarang saya bicara demikian. Dari awal upaya Pemerintah agar tanah warga Lamongan bisa bersertifikat dan mempunyai hak kepemilikan. Mudah-mudahan program ini sampai dengan tahun 2024 secara nasional tidak hanya regional bisa terselesaikan,” ungkap Fadeli.

Bupati juga mengingatkan, kalau sudah keluar sertifikat jangan cepat-cepat di sekolahkan sebagai jaminan pinjaman di bank yang tidak jelas, sertifikat itu adalah barang berharga. Saat ini pihak perbankan sudah menunggunya.

” Memang boleh sebagai jaminan, silahkan saja, demi untuk pengembangan usaha, sehingga tidak terjebak permodalan atau rentenir yang saat ini masih banyak yang bergentayangan,” ucapnya. ard

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry