Rektor Unair, Prof Nasih (tengah) didampingi Ketua PMB, Dr Sholihin (kiri) saat pengumuman golden ticket, SNBP 2025, Rabu (12/3/2025). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Universitas Airlangga (Unair) mengumumkan para kandidat penerima golden ticket, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, Rabu (12/3/2025).

Unair memilih 770 kandidat penerima dari  3.155 pendaftar di golden ticket ini. Di mana 770 calon penerima itu, Unair membaginya dalam empat kuadran golden ticket.

Untuk kuadran 1 ada 250 pendaftar yang di mana pesertanya adalah  mereka yang secara akademik dan prestasi itu excellence dan sekolahnya termasuk dalam 1.000 sekolah terbaik nasional.

Untuk kuadran kedua sebanyak 61 siswa dengan prestasi akademik baik meskipun sekolahnya tidak memiliki indeks tinggi. Dan kuadran keempat ada 459 siswa mencakup siswa dari sekolah unggulan dengan prestasi akademik yang kurang menonjol namun masih memiliki peluang diterima.

Sementara itu, siswa yang masuk ke kuadran ketiga yakni yang tidak memiliki prestasi akademik menonjol dan berasal dari sekolah dengan indeks rendah belum bisa masuk dalam kategori kandidat golden ticket.

“Para kandidat golden ticket ini baru sebatas nominator SNBP. Statusnya bisa berubah tergantung kondisi akademik dan pemeringkatan yang masih berjalan. Artinya, mereka yang masuk kategori ini harus tetap menjaga prestasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” jelas Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih.

Para kandidat ini akan diumumkan lolos apa tidak saat pengumuman resmi SNBP 2025 beberapa waktu ke depan.

Siswi Smamda Surabaya Kandidat FK

Zaneta siswi Smamda Surabaya berfoto bersama Prof Nasih didampingi orang tua dan gurunya, Tantie Puspitorini (kanan). DUTA/ist

Salah satu siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Zaneta Tertia Prayoga  menjadi salah satu kandidat peraih golden ticket untuk ke fakultas kedokteran (FK).

Ketika ditemui di Unair saat pengumuman, Zaneta mengaku senang. Karena dia memang  memimpikan bisa kuliah di FK Unair. Sehingga diapun hanya mendaftar satu program studi di jalur SNBP ini, yakni FK Unair.

“Sehingga ini pertaruhan saya, saya harus bisa diterima di FK Unair karena itu akan menentukan bagi adik-adik kelas saya selanjutnya. Saya bersyukur bisa menjadi kandidat golden ticket. Semoga pas pengumuman, saya benar-benar bisa diterima,” tuturnya.

Zaneta bisa menjadi kandidat karena banyak hal. Selain berasal dari sekolah dengan rangking yang bagus, dia juga memiliki prestasi akademik dan non akademik yang bagus.

Prestasi non akademik Zaneta adalah sebagai Ketua Umum Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)  Smamda Surabaya dan Bendahara Himpunan Musyawarah OSIS SMA (Himo) Kota Surabaya, serta sertifikat HarvestED Asia Education Foundation Agricultural Program.

Selain Zaneta, ada pula Davina Clarisa. Dia menjadi kandidat golden ticket karena berasal dari sekolah dengan indeks yang bagus yakni MAN 2 Malang.

Selain itu prestasi akademik Davina juga bagus serta dia seorang hafidzoh, penghafal Alquran 30 juz. Sehingga dia menjadi kandidat untuk masuk di program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB).

“Senang banget bisa diundang di sini saat pengumuman. Terima kasih Unair,” katanya di hadapan pimpinan Unair saat pengumuman. ril/lis

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry