
JOMBANG | duta.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang. Menghimbu kepada warga untuk tidak berpergian, karena pada bulan Februari curah hujan masih tinggi, angin kencang disertai petir rawan terjadinya bencana alam.
“Ya kita menghimbau masyarakat agar tidak bepergian terutama wisata ke tempat yang berpotensi membahayakan terjadinya bencana seperti rilis BMKG” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Sabtu (8/2) pagi, melalui telpon selulernya.
Lebih lanjut Pria kelahiran Timur Leste ini menyatakan. Berdasarkan perkiraan cuaca yang di keluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan selama satu bulan ini diperkirakan curah hujan masih tinggi. Ada beberapa kecamatan di kota santri ini mempunyai titik rawan bencana baik banjir atau tanah longsor. Yakni Bareng, Ploso, Kesamben, Plandaan, Kabu, Kudu dan Ngusikan.
“Berdasarkan perkiraan BMKG titik rawan ada 7 kecamatan, dan kami himbau warga untuk lebih hati2,” katanya.
Selain menghimbau warga, kata Wiko. Saat ini anggota BPBD Jombang terus melakukan patroli beberapa titik rawan terjadi fenomena alam dan melakukan kordinasi instansi terkait supaya juga memberikan himbauan kepada warganya.
“Anggota kita tetap memantau dan berkordinasi dengan instansi terkait,” pungkasnya. (din)