TKP BAKU TEMBAK: Polisi mengamankan lokasi baku tembak di Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Selasa (15/5) petang (duta.co/tom)

SURABAYA | duta.co – Baku tembak antara Densus 88 dan terduga teroris, Selasa (15/5) pukul 17.15 WIB, terjadi setelah pasukan Antiteror itu menangkap seorang terduga teroris di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya. Sang terduga melawan dengan menembak.

Menurut saksi mata kepada duta.co, baku tembak antara pelaku terduga teroris dan anggota Densus 88 tidak lama. Seorang terduga roboh dan meninggal dunia di lokasi. Keributan itu mengundang warga berdatangan menonton tempat kejadian perkara (TKP).

Mobil ambulans kemudian datang mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara kompleks Polda Jatim Jl A Yani Surabaya.  Sekitar pukul 18.50 WIB sejumlah polisi yang baru datang langsung berjaga di jalan arah ke lokasi baku tembak. Garis polisi juga dipasang.

Afif, warga setempat menyebut penyergapan terduga teroris dilakukan di rumah kos. Diduga kos itu dihuni satu keluarga. “Ada lima orang satu keluarga,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan ada satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak. Jasad terduga teroris itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Diduga terduga teroris yang terlibat baku tembak merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini berada di balik teror bom Surabaya.

“Terjadi tembak menembak, seorang meninggal dunia. Umur diperkirakan 39-41 tahun,” ujar Kombes Frans Barung Mangera kepada wartawan.

Frans mengatakan petugas mengambil tindakan tegas karena terduga teroris melawan.”Tindakan dilakukan karena pihak yang dikejar melawan. Kami memiliki pertimbangan matang,” ujar Frans. tom, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry