Ketua HIPMI Jawa Timur, dr Mufti Anam (tengah) bersama pengurus HIPMI serius mengembangkan pesantrenpreneur. DUTA/dok

SURABAYA | duta.co –  Hari ini, Sabtu (12/5) Presiden Joko Widodo akan menghadiri peluncuran program Pesantrenpreneur yang digagas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur. Peluncuran ini akan digelar di Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pasuruan.

Ketua HIPMI Jawa Timur, dr Mufti Anam, dalam rilisnya kepada DUTA,  Jumat (11/5), mengatakan, peluncuran program Pesantrenpreneur juga akan dihadiri sejumlah menteri.

Juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo, para kepala daerah, Ketua HIPMI Pusat Bahlil Lahadalia, dan sejumlah tokoh nasional.

“Program Pesantrenpreneur ini akan dijalankan secara terintegrasi, mulai pelatihan, pendampingan, permodalan, hingga pemasaran. Tujuannya untuk melahirkan santri pengusaha yang bisa menjadi penopang ekonomi umat,” ujar Mufti Anam.

Dia mengatakan, salah satu wujud awal program Pesantrenpreneur adalah pembukaan gerai berkonsep syariah yang diberi nama “Ummart” di 10 pesantren yang menjadi sarana pemasaran produk-produk lokal pesantren dan produk UMKM desa sekitar pesantren.

“Bapak Jokowi akan meresmikan Ummart secara langsung, karena beliau sejak awal memang sangat mendukung semua program terkait pemberdayaan ekonomi umat.

Apalagi beliau juga dikenal concern memperbesar pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air,” ujar Anam.

Acara peresmian yang bakal dihadiri ribuan santri juga akan ditandai dengan talkshow kewirausahaan yang menghadirkan pengusaha nasional Chairul Tanjung, CEO Bukalapak Ahmad Zaky, dan sejumlah pebisnis lain.

Lewat talkshow tersebut, diharapkan virus kewirausahaan bisa menyebar di kalangan santri.

“Sekaligus para santri bisa menyerap keteladanan dalam kisah-kisah perjuangan seperti cerita Pak Chairul Tanjung yang jatuh bangun hingga sukses membangun bisnis seperti saat ini,” jelas Mufti Anam.

Perspektif baru tentang kondisi ekonomi saat ini pun dipaparkan ke para santri. Menurut Mufti Anam, era disrupsi ekonomi yang ditandai dengan sharing economy berbasis teknologi perlu diinternalisasi ke pemahaman bisnis para santri.

Karena itu, CEO Bukalapak Achmad Zaky dihadirkan untuk menyampaikan materi “Revolusi Digital dan Tantangan Membangun Ekonomi Pesantren”.

Pesantrenpreneur sendiri, kata Mufti Anam, adalah program penguatan ekonomi umat berbasis pondok pesantren. Program ini melibatkan HIPMI dengan dukungan penuh pemerintah, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan berbagai pihak lainnya.

”Tujuan Pesantrenpreneur ini antara lain menggerakkan ekonomi kaum muda santri hingga ke pelosok desa yang merupakan basis pesantren. Ini saling menopang dengan konsep membangun dari pinggiran yang dijalankan pemerintah,” ujarnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry