MOTIVASI : Cak Ikin (kanan) didampingi Kepala Smamda, Astajab menjawab pertanyaan siswa-siswi Smamda seputar konten animasi di ajang Smamda Creative Enterpreneurship di Hotel Luminor Surabaya, Sabtu (27/4). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Menjadi Youtuber memang sedang digandrungi anak-anak muda saat ini. Namun untuk bisa sukses dengan subscriber yang banyak dibutuhkan sebuah kreativitas sehingga kontennya berbeda dengan yang lain.

Seorang Youtuber asal Surabaya, Mohammad Solikin atau dikenal dengan Cak Ikin mencoba memberikan trik bagaimana menjadi Youtuber hingga bisa menghasilkan uang dari sana. Terutama di bidang Cak Ikin yakni animasi.

Cak Ikin memang dikenal sebagai seorang animator yang memiliki channel Youtube sendiri dengan ikonnya Culo Boyo. Animasi ini sangat kental dengan dunia anak dan sangat khas Suroboyo.

Cak Ikin berbagi trik di ajang Smamda Creative Enterpreneurship yang digelar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, di Hotel Luminor Surabaya, Sabtu (27/4).

“Di bidang animasi, kalau bisa jangan terlalu lokal banget. Sehingga bisa ditonton oleh banyak orang tanpa ada batas. Culo Boyo punyaku ini terlalu lokal. Ada sih yang melihat dari negara lain tapi tidak banyak,” ujar Cak Ikin.

Selain tidak terlalu lokal, lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS 2006 ini juga mengatakan jika konten itu sebisa mungkin tanpa dialog.

“Contohnya Tom and Jerry. Itu kan tanpa dialog dan lebih universal, bisa ditonton semua orang,” tambahnya.

Cak Ikin pun mengapresiasi siswa-siswi Smamda yang mau belajar tentang konten menjadi seorang yang sukses di dunia maya.

“Karena tidak semua orang suka. Biasanya mereka cenderung ingin jadi dokter dan sejenisnya. Padahal, jadi Youtuber bisa dapat uang dan terkenal lo,” tandas Cak Ikin.

Selain Cak Ikin, hadir pula dalam acara ini Kemal Palevi, seorang konten kreator Youtube dan seorang stand-up comedy.

Dia memberikan berbagi cara nembuat konten menarik dan kreatif di ranah internet terutama Youtube.

Acara yang digelar Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Surabaya digelar karena sangatlah penting.

Di mana generasi milenial ini bisa menyikapi era perkembangan dengan bijaksana dan bisa memanfaatkannya dalam bidang bisnis.

Ketua Panitia, Rimba Ayu Sekar Arum, S.Hum mengatakan, acara ini benar-benar breaktrough dari IPM karena seminar ini tidak hanya bagian dari sosialisasi literasi digital.

Tapi diakuinya acara ini juga masuk dalam enterpreunership bagi warga Smamda dan masyarakat khususnya anak-anak muda Surabaya.

“Ini adalah seminar terkeren yang digelar siswa SMA, saya yakin hanya SMAMDA yang  bisa membuat seminar seperti ini,” imbuhnya.

Kepala Smamda, Astajab mengatakan kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa wirausaha para siswa. Bagaimana making money from social media.

Di era digital bagaimana gadget yang dipegang semua siswa bisa menghasilkan uang bagi siswa sendiri.

“Jadi jangan sekadar gadget itu dibuat main-main saja. Bagaimana caranya gadget itu bisa menghasilkan uang bagi mereka. Itu yang kita lakukan. Kita akan mengajak siswa kreatif untuk menciptakan sesuatu,” tandasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry