Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek, M Hadi.

TRENGGALEK | duta.co — Sekertaris Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek, M Hadi merasa prihatin atas lemahnya perencanaan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melaksanakan kegiatan yang bersumber dari APBD.

Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang pernah dilakukan, banyak ditemukan tidak sinkronnya antara fakta di lapangan dan data yang direncanakan. Seperti saat sidak yang dilakukan, pihaknya menemukan bentangan sungai yang panjangnya 20 meter, yang direncanakan adalah 25 meter.

“Hal ini sangat disayangkan. Selain menghambat proses pelaksanaan waktu yang akan terbuang percuma, hal ini juga akan menjadi gambaran buruk bagi kinerja Abdi Negara. OPD harus cermat dan jeli dalam menunjuk konsultan kerena bisa menjadi petaka jika tidak segera berbenah,” ucap M Hadi, Senin (23/04/2018).

Pihaknya juga mengingatkan kepada beberapa Kepala Dinas agar segera mengevaluasi dan merekrut konsultan-konsultan yang berkualitas, sehingga hasil dari pembangunan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Trenggalek. Hal-hal semacam ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena hasil dari sidak bisa dijadikan referensi dan catatan.

Menurutnya, untuk kegiatan APBD 2018, agar bisa memperoleh hasil maksimal, kesalahan-kesalahan mendasar dalam merencanakan kegiatan tidak boleh terulang kembali. Komisi III tidak akan segan-segan untuk memanggil OPD yang melakukan kesalahan dalam merencanakan kegiatan.

M Hadi berharap dari kegiatan APBD 2018 agar bisa berjalan baik, bahkan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik dari segi kualitas dan waktu pelaksanaan sesuai kontrak.

“Masyarakat semakin cerdas terlebih di zaman canggih seperti saat ini. Jika saja tidak cermat bisa menimbulkan masalah tentunya akan sangat mudah dikonsumsi publik dan bisa dilaporkan ke jajaran penegak hukum,” pungkasnya. (mil/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry