INOVASI : (ki-ka) Bayu Akhmad dari SMA 1 Pandaan, Bhaskara Chamdra dari SMAN 1 Gresik_ Arsseliyah Nur Ainni dari SMAN 1 Lamongan dan Mohammad Sofyan Sauri dari SMK Kelautan dan Perikanan Suren Jember saling memperkenalkan produknya di ajang Manajemen Fair di Unitomo, Minggu (22/4). DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Menggali ide-ide bisnis anak-anak muda khususnya siswa SMA sederajad penting dilakukan. Karena dengan menggali ide bisnis sejak dini, maka akan menumbuhkan jiwa wirausaha ketika mereka sudah mulai dewasa.

Karena itu, Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Himamen FEB) Universitas Dr.Soetomo Surabaya (Unitomo) menggelar Manajemen Fair dengan tema Bangkitnya Generasi Muda Berkarakter, Minggu (22/4).

Bertempat di Auditorium Ki Moh. Saleh kegiatan yang kedua kalinya digelar ini diharapkan mampu memacu kreativitas peserta untuk mempersiapan rencana berwirausaha.

“Wirausaha itu memang harus ditumbuhkan. Lebih baik saat masih muda, saat masih duduk di bangku sekolah,” ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Suyanto.

Ketua Pelaksana Regar Wahyu Hidayat ada banyak lomba dalam gelaran ini. Ada kompetisi Business Plan, hal tersebut menjadi ajang bagi pelajar untuk menuangkan ide dalam berkreasi membuat berbagai perencanaan berwirausaha.

“Ini akan memicu kreatifitas peserta dalam start up business, karena hal tersebut merupakan dasar bagi pengusaha dalam memulai usahanya,” ungkap mahasiswa semester 6 ini saat ditemui di sela kegiatan.

Dari puluhan SMA/SMK se Jatim yang telah mengirimkan proposal Business Plan, panitia melakukan seleksi ketat sehingga memunculkan 5 finalis yang akan melakukan presentasi dalam kegiatan ini.

Di antaranya dari SMAN 1 Gresik dengan rencana bisnis “Santet sang Krawu”, SMA 1 Pandaan dengan rencana bisnis “Ricket”, SMAN 1 Lamongan dengan rencana bisnis “Serundeng Iwak Kali”, SMK 6 Surabaya dengan rencana bisnis “Roll’Is” dan SMK Kelautan dan Perikanan Suren Jember.

Dikatakan salah satu peserta, produknya mampu bersaing dengan kompetitor lainnya, terutama dalam membuat produk Serundeng ‘iwak kali’ yang kaya protein serta rendah kalori.

“Dan  pastinya harga sangat bersahabat,” ujar Arsseliyah Nur Ainni, siswa SMAN 1 Lamongan salah satu peserta kompetisi saat mempresentasikan produknya.

Selain dari segi cita rasa produk, Arsseliyah menambahkan bisnisnya akan mampu mengajak warga sekitar khususnya ibu-ibu untuk bersama sama meningkatkan penjualan Serundeng Iwak Kali tersebut.

Dikatakannya dia akan menjalankan konsep social entreprise, di mana  melibatkan ibu–ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan di kota kami yaitu di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.

“Dengan sistem social enterprise, kami mengharapkan angka pengangguran di masyarakat Kecamatan Karanggeneng dapat menurun secara signifikan,” imbuhnya.

Selain kompetisi Business Plan, kegiatan ini juga menggelar seminar kemahasiswaan dengan mendatangkan narasumber Wahyu Adjie Setiawan, praktisi wirausaha.

Kehadiran Wahyu Adjie Setiawan akan memberikan gambaran mengenai pemetaan bisnis.

“Menjadi pebisnis kita tidak boleh gegabah dalam memulai suatu bisnis tertentu, kita harus membuat busineness map”, ujarnya saat memberikan materi. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry