Foto bersama usai workshop yang digelar Unusa Career Center (UCC) Unusa, Senin (15/1). DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co  – Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat mengalami peningkatan selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal itu seiring dengan target pemerintah yang ingin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas. Apalagi di era digital dan terbukanya pasar bebas Asean.
Karena itu, meningkatkan kompetensi bagi para tenaga kesehatan mutlak harus dilakukan. Tidak hanya itu, tenaga kesehatan harus unggul dan professional. Peran serta lembaga pendidikan sangat besar untuk menyetak lulusan tenaga kesehatan yang mampu bersaing tersebut.
Salah satu untuk menuju ke arah sana, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui Unusa Career Center (UCC) mencoba untuk menggelar workshop kiat-kiat peningkatan kompetensi lulusan bidang keseharan.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengatakan para perawat di Unusa ini seharusnya dapat menjadi seorang perawat yang unggul. “Dalam Kegiatan ini harapannya mampu menciptakan mahasiswa agar bisa menjadi seorang perawat yang handal dan sukses di masa depan. Harus ada gerakan baru dalam peningkatan kualitas lulusan kesehatan, dengan mengundang Deputi Kerjasama LN dan Promosi BNP2TKI di Universitas NU Surabaya,”  ujarnya di sela-sela acara yang digelar di Kafe Fastron lantai 3 Unusa Tower Kampus B Jemursari Surabaya, Senin (15/1).
Jazidie mengatakan, peluang tenaga kesehatan khususnya perawat untuk bisa bekerja di luar negeri sangatlah besar. Karena di luar negeri, terutama di negara timur tengah dan negara maju lainnya masih banyak membutuhkan tenaga perawat, tidak hanya bekerja di rumah sakit namun juga bekerja di rumah untuk merawat pasien anak-anak hingga lansia.
Warek III Unusa Ima Nadatien (kiri) menyerahkan kenang-kenangan kepada Deputi Kerjasama LN dan Promosi BNP2TKI, Drg. Elin Rosalina Suyitno. duta.co/istimewa
Karena itu, salah satu tugas UCC untuk mewujudkan mahasiswa untuk melanjutkan peluang kerja ke luar negeri dengan fasilitas atau melalui jalur pemerintahan agar dapat pergi ke sana. Dalam meningkatkan peluang kerja  luar negeri sangat dibutuhkan siswa yang pandai berbahasa Inggris, karena sangat penting untuk digunakan dalam berbahasa sehari-hari.
“Selain itu Unusa juga menjalin kerja sama dengan BNP2TKI agar bisa mengirim perawat Indonesia untuk kerja ke luar negeri secara resmi,” tambahnya.
Deputi Kerjasama LN dan Promosi BNP2TKI, Drg. Elin Rosalina Suyitno, mengungkapkan peluang kerja di luar negeri banyak diminati di bidang kebidanan dan keperawatan. Selain itu juga banyak mahasiswa dari Jawa Timur sudah berangkat ke luar negeri dan disana mereka berhasil menjadi seorang perawat yang unggul dan profesional.
“Namun tenaga kerja kesehatan cukup banyak diminati di luar negeri, namun masih banyak kampus kesehatan di Indonesia tidak memiliki kinerja pembelajaran yang sesuai dengan kerja Internasional. Dan banyak juga yang meyakini bahwa Lulusan Unusa di bidang Kesehatan sangat pantas untuk ikut bersaing dengan warga negara luar negeri, karena para perawat di Unusa dapat menjadi perawat yang unggul dan profesional,” ungkapnya. rud
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry