Para penerima penghargaan IRSA 2017. DUTA/istimewa

JAKARTA l duta.co – Kota Surabaya memborong penghargaan Indonesia Road Safety Awards (IRSA) 2017. Penghargaan itu dari beberapa katagori yakni katagori Kota/Kabupaten “Excellent City 2017” sebagai juara pertama, juara Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), juara Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User), serta katagori penghargaan khusus sebagai Kota atau Kabupaten Terbaik Pada Upaya Menurunkan Rata-Rata Angka Kecepatan Kendaraan.

Selain Surabaya, ada beberapa kota dan kabupaten yang tercatat sebagai pemenang. Penghargaan ini diserahkan kepada masing-masing perwakilan kabupaten/kota saat acara puncak Ballroom Mandiri Tower Jakarta beberapa waktu lalu. Acara ini dihadiri oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE.,M.UP., Ph.D. selaku Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. selaku Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Irjen Pol Budi Setiyadi selaku Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Perwakilan dari Korps Lalu Lintas POLRI, Perwakilan Kementerian Kesehatan serta para bupati dan walikota finalis IRSA 2017.

IRSA itu sendiri merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. IRSA merupakan rangkaian dari pada program corporate social responsibility Adira Insurance yang bertajuk kampanye I Wanna Get Home Safely!. Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.

“Kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi,” ujar Julian Noor, Chief Executive Adira Insurance dalam rilisnya kepada duta.co, Selasa (12/12).

Tercatat sebanyak 120 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2017. Dari 120 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten yang terpilih menjadi finalis IRSA 2017. Ke-23 kota dan kabupaten finalis dipilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting. Telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2017, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.

Setelah survei dan observasi dilakukan, selanjutnya adalah penjurian. Adapun juri IRSA 2017 terdiri dari perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya. Saat penjurian finalis akan memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan. Penilaian IRSA selalu mengacu pada lima pilar keselamatan jalan yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.

 “Kami sangat gembira melihat lahirnya program-program inovatif baru yang secara serius diterapkan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten setempat ketika mengikuti ajang IRSA ini. Semangat dari program IRSA adalah untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten agar terus bekerja keras menerapkan pilar-pilar keselamatan jalan di lingkungan pemerintahannya sehingga tercipta keselamatan jalan yang aman.” jelas Julian.

Di tahun ini, IRSA mengusung tema Road Safety for Humanity. Tema ini menjadi salah satu atribut penilaian pada kategori Excellent City yaitu fasilitas pejalan kaki untuk masyarakat serta penyandang disabilitas yang nyaman dan berkeselamatan. Selain itu, pada acara penganugerahan penghargaan IRSA 2017 juga dibuat Difable Room yang dapat dirasakan langsung oleh para tamu undangan. “Melalui IRSA, kami ingin mendorong pemerintah daerah untuk memenuhi serta menyediakan fasilitas pejalan kaki yang nyaman dan berkeselamatan bagi masyarakat khususnya penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, dengan tema yang kami angkat ini, juga turut memperingati hari disabilitas yang jatuh pada tanggal 3 Desember lalu,” pungkas Julian. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry