Kabiro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Group, Sigit Wahono saat memaparkan kinerja SI Group di sela media gathering di Yogyakarta, Sabtu (9/12). duta.co/wiwik
SURABAYA l duta.co –  Walau perekonomian masih belum stabil, namun penjualan Semen Indonesia (SI) Group mengalami pertumbuhan yang cukup membanggakan. Hingga Oktober 2017 ini pertumbuhan mencapai 8,1 persen. Dengan pertumbuhan ini total penjualan Semen Indonesia Group mencapai 25,8 juta ton.
“Kondisi belum stabil. Walau penjualan naik tapi profit kita mengalami penurunan,” jelas Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Group, Sigit Wahono di sela media gathering SI dengan media di Yogyakarta, Sabtu (9/12).
Pertumbuhan itu diakui Sigit dari rata-rata pertumbuhan pabrik semen yang berada di bawah SI Group. “Rata-rata pertumbuhan anak usaha itu 11 persen namun yang melambat Thang Long Vietnam, karena industri semen di sana kurang begitu bagus,” tambah Sigit.
Dari pertumbuhan yang diraih itu kebanyakan dari semen curah yakni mengalami peningkatan 37 persen Sedangkan untuk penjualan ritel hanya tumbuh 2 persen.
“Yang paling besar memang masih di Jawa Timur. Market Share kita di Jatim hingga Oktober 2017 ini sebesar 45,4 persen,” jelas Sigit.
Untuk terus bisa mempertahankan pendapatan, SI Group memiliki banyak strategi. Salah satunya  dengan  mendirikan banyak anak perusahaan baru. Anak usaha yang baru didirikan yakni SI Industri Bangunan. Di anak usaha ini SI Group memiliki  saham 99 persen. Anak usaha ini menyediakan material bangunan  di luar semen.
“Anak usaha SI Group yang selama ini dikenal dengan nama PT Varia Usaha menjadi SI Logistik di mana saham yang semula kita miliki 50 persen, kini sudah sebesar 60 persen,” tukasnya. end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry