Puluhan peserta Kirab Pemuda 2018 yang singgah di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Selasa (6/11/2018), siang. (DUTA.CO/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai Titik Singgah Kirab Pemuda 2018. Hal itu ditandai 50 perwakilan peserta Kirab Pemuda dari berbagai daerah di Indonesia hadir di Pendopo Kabupaten Pasuruan, yang disambut Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron (Gus Mujib) dan pejabat Pemkab, Selasa (6/11/2018).

Sebelumnya, kehadiran para peserta Kirab Pemuda 2018 tersebut disambut oleh Tim Paskibraka Kabupaten Pasuruan dan Marching Band dari SMAN I Bangil. Sesampainya di depan pintu masuk Ruang Pringgitan, Erick Andi Saputra menyerahkan bendera pataka kirab pemuda kepada Gus Mujib Imron, sebagai tanda kedatangan.

“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Kirab Pemuda 2018. Selamat datang di Kabupaten Pasuruan dan selamat menikmati pesona daerah Kabupaten Pasuruan yang sesungguhnya. Saya bangga lantaran Kabupaten Pasuruan menjadi tuan rumah agenda nasional ini,” papar Gus Mujib, sebelum menerima bendera pataka.

Gus Mujib juga menyampaikan Bupati tak hadir karena berada di Jakarta menerima penghargaan dari Kemendagri atas prestasi Kabupaten Pasuruan sebagai pembina ormas terbaik. “Saya menyampaikan salam Pak Bupati Irsyad Yusuf yang tidak dapat menyambut kedatangan para pemuda luar biasa ini. Maka dari itu, saya ditugasi beliau untuk menyambutnya,” jelasnya.

Kirab Pemuda merupakan kegiatan Kemenpora yang diwujudkan dalam pawai (perjalanan napak tilas) ke-Bhinnekaan dalam menjaga NKRI. Alfredo Do Karmo, Kepala Bidang Kreatifas Fashion dan Film Kemenpora RI menegaskan, Kabupaten Pasuruan termasuk beruntung, karena kirab ini hanya singgah di dua tempat di Jawa Timur, yakni Gresik dan Pasuruan.

“Kehadiran mereka di Jatim sebagai bentuk napak tilas karena Jawa timur salah satu daerah bersejarah, dibuktikan dengan pernah berjayanya kerajaan Majapahit. Kirab pemuda 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan patriotisme para pemuda yang selaras dengan Bhineka Tunggal Ika, sekaligus untuk memahami tentang bentuk keberagaman di Indonesia,” beber dia.

Selanjutnya, peserta kirab ini akan melanjutkan perjalanan napak tilasnya ke Provinsi Bali, sekaligus persinggahan terakhirnya. “Kita bentuk mereka menjadi pemuda yang inklusif, responsive, kreatif, inovatif dan pro aktif. 5 kata kunci ini harus ada dalam diri dan jiwa mereka, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Rosita Lestari, salah satu peserta kirab pemuda asal Papua Barat mengaku sangat bangga karena terpilih menjadi salah satu pemuda kirab. Ia juga mengatakan senang berada di Pasuruan.

“Di Pasuruan ini penyambutannya sangat meriah dan masyarakat sekitar sangat hangat, saya juga sangat penasaran dengan Tosari,” tutur bangga.

Penyambutan peserta kirab diakhiri dengan penandatanganan deklarasi kirab pemuda oleh Wakil Bupati, Forkopimda Kabupaten Pasuruan, Alfredo serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Supratomo. Setelah dari Pendopo, para peserta kirab langsung bergerak menuju Tosari untuk mengikuti berbagai macam rangkaian kegiatan sampai dua hari ke depan. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry