SURABAYA – Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang tengah menerapkan PPKM Darurat nampaknya tak kunjung mereda. Bahkan hingga hari keempat PPKM Darurat tambahan harian kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara nasional sebanyak 34.879 kasus sehingga kumulatif kasus menjadi sebanyak 2.379.397.

Data laporan media harian Covid-19 dari BNPB tanggal 7 Juli 2021 menyebutkan bahwa DKI Jakarta menempati peringkat pertama tambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9.366 kasus baru. Disusul Jawa Barat dengan 8.591 kasus baru, Jawa Tengah 3.823 kasus, Jawa Timur 2.548 kasus baru, DI Yogyakarta 1.370 kasus baru, Banten 617 kasus baru dan Bali 505 kasus baru.
Sedangkan tambahan pasien Covid-19 yang terkonversi negataif (sembuh) sebanyak 14.835 orang sehingga secara kumulatif menjadi 1.973.388 orang. Kemudian tambahan pasien meninggal dunia sebanyak 1.040 orang, sehingga kumulatifnya menjadi 62.908  orang.
Khusus di Jawa Timur, dengan tambahan 2.548 kasus baru maka secara kumulatif menjadi sebanyak 184.624 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, sebanyak 157.489 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 13.293  orang yang meninggal dunia, serta 13.842 pasien yang masih dalam perawatan.
Gubernur Jawa Timur Khopfifah Indar Parawansa usai sidak pelaksanaan PPKM Darurat bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afianta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto melalui helikopter mengaku masih melihat cukup banyak mobilitas kendaraan yang lalu lalang di berbagai ruas jalan namun volumenya berkurang.
“Dibanding sebelum adanya pemberlakuan PPKM Darurat telah terjadi pengurangan. Tapi masih perlu ditingkatkan lagi,” harap orang nomor satu di Pemprov Jatim, Rabu (7/7/2021).
Dia berharap dengan berkurangnya mobilitas dan pergerakan masyarakat, kecuali yang bersifat kritikal dan esensial maka diharapkan penularan Covid-19 dapat diturunkan dan dicegah. Khofifah juga memuji kerjasama TNI/Polri bersama elemen penthaheliks lainnya dalam memperkuat penerapan PPKM di sejumlah daerah di Jatim.
“Kerjasama dan kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam penanggulangan Covid-19, khususnya di Jatim. Mudah-mudahan masyarakat juga bisa mentaati keputusan demi kebaikan bersama ini,” tegas mantan Mensos RI ini.
Gubernur Khofifah juga mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat yang keluar rumah atau bepergian supaya melengkapi diri dengan hasil tes antigen atau PCR, kartu telah divaksin dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. “Pokoknya kalau tidak memiliki kepentingan mendesak saya mohon sebaiknya masyarakat tetap tinggal di rumah demi keselamatan diri dan keluarga,” pintanya.
Untuk membatasi mobilitas masyarakat, selama PPKM Darurat, Pemprov Jatim memberlakukan penyekatan di 72 titik tersebar di seluruh wilayah Jatim. Rinciannya, 45 pintu keluar jalan tol, 20 titik antar rayon dan 7 titik perbatasan Jatim dengan Jateng. (ud)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry