RUTAN BARU KPK: Tempat tidur di Rutan baru KPK. Kamar mandinya menjadi satu di ruangan itu hanya dipisahkan tembok tidak penuh menutup ke atas. (antara)

JAKARTA | duta.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meresmikan Rutan Negara kelas I Jakarta Timur Cabang Rutan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/10). Peresmian sekaligus menandai beroperasinya Rutan dua lantai tersebut. Sebelas tahanan menjadi penghuni pertama.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari 11 tahanan yang menjadi penghuni pertama rutan baru itu, 6 laki-laki dan 5 perempuan. Tahanan tersebut sebelumnya ditahan di Rutan C1 Gedung KPK.

SIMULASI KUNJUNGAN: Simulasi kunjungan terhadap tahanan di sela-sela peresmian Rutan baru KPK. (antara)

Kelima tahanan perempuan yakni, Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno. Kemudian, anggota DPR Miryam S Haryani. Selain itu, hakim pada Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu Dewi Suryana, dan PNS bernama Syuhadatul Islamy.

Tahanan perempuan terakhir yang akan dipindahkan adalah General Manager PT Impexindo Pratama Ng Fenny. Fenny merupakan terdakwa penyuap mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar.

Kemudian, keenam tahanan pria yang akan dipindahkan adalah terdakwa dalam kasus korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong. Kemudian, Rochmadi Saptogiri selaku mantan auditor utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selain itu, panitera pengganti di Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu Hendra Kurniawan. Kemudian, Direktur Utama PT Aquamarine Divindo Inspection Yunus Nafik.  Ada juga Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi. Kemudian, Sujendi Tarsono alias Ayen, pemilik dealer mobil dalam kasus suap Bupati Batubara.

Peresmian pada Jumat pagi dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Bambang Sumardiono dan Kepala Polsek Setiabudi AKBP Rachmat Sumekar. Selain itu, peresmian juga dihadiri Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Ketua KPK Agus Rahardjo selaku yang meresmikan Rutan tersebut.

Rutan baru KPK terdiri dari 2 lantai,  Lantai Dasar dan Mezzanine. Rutan berkapasitas 37 tahanan, terdiri atas 29 tahanan pria dan 8 tahanan perempuan. Di dalam Rutan terdapat ruang isolasi untuk orientasi tahanan baru. Masing-masing sel terdiri atas 5 dan 3 tahanan.

 

Ketua KPK Ogah Tinjau Sel

Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo menolak saat diminta meninjau ke dalam kamar tahanan. Peristiwa itu terjadi saat Agus beserta tamu undangan peresmian meninjau isi dalam Rutan. Mulanya Agus berjalan di depan diikuti Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta Bambang Sumardiono dan Lurah Guntur.

Mereka kemudian diarahkan masuk kamar tahanan untuk mengecek kondisi oleh petugas Rutan yang memandu. Tiba-tiba langkah Agus terhenti. “Nggak. Saya di luar saja,” tolak Agus di depan kamar tahanan pria Rutan KPK.

Bambang kemudian masuk lebih dulu ke kamar itu untuk meninjau. Dia sempat mengecek kondisi 5 kasur yang berada di atas cor semen serta toilet dan kamar mandi yang menjadi satu di dalam ruangan itu.

Namun Agus bergeming dari tempatnya. Dia hanya menyapu pandangannya sebentar ke dalam kamar itu, lalu kembali berdiri menatap lorong ruangan tahanan.

Rupanya tak hanya Agus, Lurah Guntur yang ditawari meninjau ke dalam kamar juga enggan masuk. “Nggak ah, takut saya,” katanya seraya berjalan menjauh.

Agus Rahardjo sebelumnya berharap peresmian rutan ini akan menjadi peringatan bagi calon pelaku korupsi untuk berpikir ulang bermain rasuah. “Ini menjadi peringatan bagi seluruh pejabat negara dan lainnya, sebagai reminder jangan sampai kita menjadi salah satu penghuninya. Karena tentunya kebebasan kita nanti terbatasi,” ucap Agus.

Fasilitas Penunjang

Sekjen KPK Raden Bimo Abdul Kadir menjelaskan, Rutan baru ini sudah sesuai dengan syarat dari Kemenkumham. “Secara garis besar pembangunan Rutan Cabang KPK ini sudah memenuhi spesifikasi yang diprasyaratkan baik dari segi teknis maupun syarat Kemenkum HAM,” kata Raden, Jumat (6/10).

Berdiri di atas lahan 839,4 meter persegi, Rutan KPK ini terdiri atas dua lantai, yakni lantai dasar dan mezzanie. Bila masuk dari pintu masuk, ruangan pertama yang akan ditemui adalah ruang registrasi. Setiap pengunjung yang akan menemui tahanan diwajibkan melakukan registrasi terlebih dahulu di pintu masuk, dengan diambil foto dan sidik jarinya.

Kemudian pengunjung diarahkan ke ruang pemeriksaan dengan menggunakan x-ray. Setelah itu, setiap pengunjung akan diminta menyerahkan kartu indentitas untuk mendapat surat izin kunjungan dan kartu identias kunjungan.

Setelah mendapatkan kartu izin dan kartu identitas kunjungan, pengunjung dan tahanan akan bertemu di ruang pertemuan antara tahanan dan pengunjung. Ruangan tersebut menjadi tempat berbincang para pengunjung dan tahanan. Setiap tahanan dibolehkan menerima lima tamu dalam setiap sesi kunjungan di hari Senin dan Kamis, pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Sel tahanan sendiri berada di lantai dasar dan bisa menampung 37 tahanan. Pantauan di loksai, atap lorong tahanan sel memiliki tinggi sekitar 2 meter, sehingga jarak kepala dan atap tidak terlalu jauh, dinding serta atap yang berwarna abu-abu pun membuat kesan sel tahanan menjadi suram.

Sel tahanan untuk perempuan dan laki-laki dipisah sehingga mereka tidak bisa berinteraksi satu sama lain. Untuk tahanan laki-laki terdiri dari 4 kamar berkapasitas 5 orang, 2 kamar berkapasitas 3 orang, dan 3 kamar berkapasitas 1 orang, untuk tahanan laki-laki. Kemudian untuk perempuan ada 2 kamar berkapasitas 3 orang dan 2 kamar berkapasitas 1 orang.

Kamar yang berkapasitas 1 orang merupakan sel isolasi untuk para tahanan yang baru ditahan ataupun sakit sehingga harus dipisahkan dengan tahanan lainnya. Untuk tahanan yang baru ditahan, nantinya setelah sepekan merasakan sel isolasi, barulah dipindah ke sel biasa, yang berkapasitas 3-5 orang.

Ruang Tidur-Toilet Disekat Tembok Pendek

Setiap kamar dilengkapi kasur dengan sprei, sarung bantal, selimut, dan perlengkapan mandi. Di setiap sel tahanan terdapat kamar mandi yang terbuka tidak memiliki pintu. Antara kamar mandi dan ruang tidur hanya dibatasi tembok yang memiliki tinggi tidak sampai 1,5 meter.

Meskipun tampak suram, sirkulasi udara di dalam sel tahanan cukup lancar. Masing-masing sel dipasangi exhaust fan. Sudah ada kamar mandi di setiap sel tahanan, terdapat pula kamar mandi untuk tempat mencuci dan untuk buang air besar serta buang air kecil di setiap lorong sel tahanan. Sama seperti di dalam tahanan sel, kamar mandi tersebut terbuka, tidak memiliki pintu.

Fasilitas lainnya untuk tahanan selain sel adalah adanya ruang berkumpul yang dilengkapi televise. Ada pula ruang berolah raga bersama. Atau kalau menurut istilah Ditjen PAS disebutnya tempat berangin-angin.

Rutan punya aturan kunjungan ke tempat berangin-angin ini, untuk tanggal genap tahanan pria diperbolehkan menggunakannya sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00, sementara tahanan wanita diperbolehkan pada pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Sementara untuk tanggal ganjil aturan dibalik, tahanan pria bisa menggunakan ruang berangin-angin pada pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB, sementara tahanan wanita pada pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Selain itu, terdapat pula ruang ibadah bagi tahanan non-muslim yakni di ruang bertemu keluarga. Sementara untuk ruang salat Jumat bagi tahanan muslim akan dilakukan di ruang TV.

Rutan Cabang KPK ini juga sudah memiliki sistem database pemasyarakatan yang merupakan mekanisme pelaporan dan konsolidasi pengelolaan data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Sistem ini berfungsi sebagai alat bantu kerja sesuai kebutuhan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kemkumham. Dengan sistem tersebut, Rutan induk dan Ditjen Pemasyarakat dapat mengetahui secara langsung jumlah tahanan yang baru maupun yang keluar dari Rutan KPK.

Sebelum Rutan KPK baru resmi digunakan, cabang Rutan KPK ada dua, yakni di Pomdam Jaya Guntur dan di Gedung KPK Kavling C1. Total tahanan KPK yang ada di dua rutan tersebut adalah 41 orang. Sebanyak 30 orang ada di Pomdam Jaya Guntur dan 11 orang di Rutan Gedung KPK Kavling C1. Sementara itu, sebanyak 39 tahanan KPK juga dititipkan di beberapa rumah tahanan. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry