DEMO ANGKOT: Deretan angkutan kota (Angkot) diparkir menutup Jl Yos Sudarso, depan Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (3/10). (ist)

SURABAYA | duta.co – Polrestabes Surabaya membubarkan upaya sweeping dari para pengemudi angkutan umum konvensional yang demonstrasi di Surabaya, Jatim, Selasa (3/10). Sweeping dilakukan terhadap angkutan berbasis daring maupun angkutan umum yang beroperasi.

“Sementara informasi yang kita dengar ‘sweeping’ dilakukan oleh para demonstran di perempatan kawasan Kebonrojo Surabaya.” Demikian ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela di kawasan perempatan Kebonrojo Surabaya saat memimpin pengamanan sweeping atau razia.

Dia mengatakan telah menyebar seluruh anggota kepolisian untuk mengamankan seluruh wilayah Kota Pahlawan. “Khususnya terhadap ancaman sweeping ini telah kami lakukan pengamanan dari wilayah perbatasan Waru, Sidoarjo, sampai ke seluruh wilayah Kota Surabaya,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, seperti yang terlihat di perempatan Kebonrojo Surabaya sejak pukul 08.00 WIB, para demonstran tak hanya melakukan sweeping terhadap angkutan umum berbasis online (daring). Mereka juga men-sweeping angkutan umum konvensional yang sedang mengangkut penumpang. Pengemudinya dipaksa ikut demonstrasi dan penumpungnya disuruh turun.

Selain itu, beberapa pengemudi gojek tampak diadang dan menjadi sasaran massa demonstran. Polisi tampak sigap segera membubarkan aksi sweeping tersebut.

“Para demonstran ini sudah kami fasilitasi untuk berdemonstrasi menyuarakan haknya di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya. Sudah kami arahkan agar tidak mengganggu ketertiban umum,” ucap Leonard.

Ratusan mobil angkutan konvensional diparkir berjajar di depan kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan yang memanjang hingga ke Jalan Indrapura Surabaya sejek pukul 08.00 WIB. Mereka berdemonstrasi menolak keberadaan angkutan umum berbasis daring.

“Semula demonstrasi dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB yang terpusat di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya. Tapi diundur dimulai pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Lily Djafar.

Menurut dia, Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah menjadwalkan untuk menemui para demonstran pada sekitar pukul 13.00 WIB. ntr

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry