SITUBONDO I duta.co-Kegitan OMNAS III 2019 atau Olimpiade Mafahim Nasional Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah adalah ajang kompetisi dan silaturahmi para santri tunas-tunas Ahlussunnah Waljamaah yang diselenggarakan Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah, demikian disampaikan Ketua Panitia penyelenggara Drs. Mahmudi Bajuri, M.pd.I, Rabu (4/9/2019).
OMNAS III 2019 dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, sambung Drs. Mahmudi Bajuri, M.pd.I, dibuka oleh para Masyaikh dari unsur Pengurus Markazi (Pusat) Hai’ah Ash Shofwah, Pengurus Niqobah (Cabang), dan Pengasuh Pondok ditandai dengan Penabuhan Rebana Bersama.
“OMNAS III 2019 kali ini diikuti sekitar 400 santri yang merupakan utusan dari 40-an pondok pesantren. Meskipun lokasi OMNAS kali ini berada di ujung timur pulau Jawa, namun tidak melemahkan semangat para santri untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini,” tutur Drs. Mahmudi Bajuri, M.pd.I.
Lebih lanjut, Ketua Panitia ini mengatakan, OMNAS kali ini sangat istimewa karena seluruh dewan juri dari Pengurus Haeah Ash Shofwah Al Malikiyyah dan Profesional dan seluruh Dewan Juri dan Peserta ditempatkan di Dua Gedung Baru berlantai Tiga kelas VVIP.
“Istinewa karena jumlah peserta dua kali lipat lebih banyak dibanding OMNAS yang dilaksanakan sebelumnya,” ujarnya.
Tujuan lain dari pelaksanaan Omnas Mafahim ini, imbuh Mahmudi Bajuri, agar Ahlussunnah Wal Jamaah memiliki kader yang akan meneruskan perjuangan Sayyid Al-Maliki. “Dalam Omnas tersebut, terdapat perlombaan yang diambil dari kitab Mafahim Yajibu An-Tushohhah karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Kitab tersebut berisi akidah yang akan membentengi kita dari hal-hal jelek,” pungkasnya. her