Para dosen dan perangkat Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigori, Blitar saat penyambutan tim KKN Untag Surabaya beberapa waktu lalu. DUTA/ist

BLITAR | duta.co – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara luring setelah kasus Covid-19 mulai mereda.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya membuka pelaksanaan KKN Tematik Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 pada Rabu (13/7/2022) lalu.

Dengan tema ‘Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Potensi Lokal’ pembukaan dilakukan secara serentak di empat desa mitra berbeda di Jawa Timur.

Salah satunya adalah di Desa Minggirsasi, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang akan ditempati oleh 31 mahasiswa Untag Surabaya untuk melakukan KKN Tematik selama 12 hari sejak 13 Juli hingga 24 Juli mendatang.

Kepala Pusat Penelitian LPPM Untag Surabaya, Erni Puspanantasari mengatakan di desa ini ada 25 mahasiswa asal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan 6 mahasiswa asal Fakultas Teknik yang akan mengabdi.

“KKN Tematik ini merupakan bentuk pembelajaran bagi mahasiswa kami untuk dapat belajar di luar kampus dan beriteraksi dengan masyarakat. Apalagi Untag Surabaya sudah bermitra dengan Desa Minggirsasi,” ujarnya.

Erni berharap mahasiswa bisa merealisasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan. “Diharapkan mahasiswa kami dapat mendampingi dan memberdayakan Desa Minggirsari dalam mengembangkan potensi lokal,” harap Dosen Fakultas Teknik ini.

Peserta KKN Tematik Untag Surabaya disambut langsung oleh Kepala Desa Minggirsasi – Eko Hariadi. “Saya percaya, membangun desa itu tidak bisa sendiri harus bergotong royong. Itulah kenapa kalian (mahasiswa peserta KKN Tematik) hadir disini dan menjadi KKN pertama sejak kita bermitra,” katanya.

Desa Minggirsari, lanjut Eko, sedang berproses dengan branding ekonomi kreatif dan berharap para peserta KKN Tematik dapat menjalankan program pemberdayaan. “Selain potensi wisata, Desa Minggirsari juga punya potensi pertanian yang bisa dikembangkan. Dengan memakai baju warna merah, semoga semangat kalian terus menyala untuk Desa Minggirsari,” ungkapnya.

Selama 12 hari pelaksanaan KKN Tematik, mahasiswa didampingi oleh Dinda Lisna Amilia, selaku Dosen Pendamping Lapangan. Dinda menerangkan bahwa peserta akan melakukan tiga program besar.

“Jadi akan ada pemetaan pangan, pemetaan potensi promosi wisata dan pengelolaan sampah yang kemudian dibagi menjadi program kecil. Program sudah disiapkan 1-2 bulan sebelum pelaksanaan jadi saat ini murni eksekusi,” terangnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry