Merayu: Tanda-tanda kemunculan PUAS sudah tampak. Hari ini Prabowo sedang merayu UAS. (FT/kabar24/youtube)

JAKARTA | duta.co – Kalau tidak ada aral melintang, Selasa (31/7/2018) sore atau besok, tergantung jadwal tuan rumah, Prabowo Subianto bertemu Ustadz Abdul Somad (UAS). Belum diketahui di mana pertemuannya. Yang jelas, agendanya satu, merayu UAS, agar bersedia menjadi Cawapres Prabowo.

“Ustadz memang sudah menolak melalui akun facebooknya. Tetapi, seluruh petinggi partai, minus PKS berusaha meyakinkan beliau. Demi masa depan bangsa dan negara, ustadz harus bersedia dampingi Pak Prabowo,” demikian sumber duta.co di jajaran Parrtai Gerindra, Selasa (31/7/2018).

Menurut lelaki asal Surabaya ini, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Ustadz Abdul Somad (PUAS), diyakini bakal mudah mengalahkan Jokowi. Alasannya kondisi ekonomi, politik, hukum yang sudah rusak parah. Ini diyakini bakal memaksa Jokowi keluar dari Istana.

“Kalau tidak percaya, Anda tanya semua orang baik di jalan maupun perkantoran, dua periode atau ganti presiden? Mayoritas ganti presiden. Rakyat sudah tidak kuat dengan beban ekonomi yang berat,” tegasnya.

Dari pengamatan duta.co, lima kali naik bajaj di Jakarta, kelima sopir bajaj ngotot ganti presiden. Meski mereka dulu memilih Jokowi, tetapi, untuk Pilpres 2019 mengaku tidak bakalan pilih Jokowi. Alasan kelimanya hampir sama, disamping harga barang meroket, Jokowi memberangus penghasilan mereka dengan membiarkan ojek online.

“Anda cari sopir bajaj yang akan memilih Jokowi nanti, saya ingin tahu. Satu periode saja sudah babak belur, mau dua kali. Ampunlah!” kata lelaki asal daerah Tegal, Jawa Tengah ini.

Ini tiga tanda-tanda kemunculan PUAS:
  1. Pernyataan UAS disambut seperti Cawapres. Saat Tablig Akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) di Auditorium Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, UAS melontarkan candaan bahwa kedatangannya di Kota Semarang disambut seperti calon wakil presiden (Cawapres). “Kota Semarang ini luar biasa, saya datang disambut TNI dan Polri, disambut seperti calon wakil presiden saja,” canda UAS di hadapan 3.000-an mahasiswa dan Rektor Unissula Prabowo Setyawan, Senin (30/7/2018).
  2. PAN Bilang PUAS Menarik. Ketika aktivis 212 Eggi Sudjana menyebut partai yang menolak rekomendasi duet Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad (PUAS) munafik, PAN langsung angka bicara.“Pasangan ini termasuk yang paling menarik minat PAN,” kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Senin (30/7/2018). Saleh mengatakan, PUAS akan menjadi pertimbangan utama. Dia berharap agar partai lain punya pandangan yang sama.
  3. SBY Mulai Puji PKS. Duet PUAS bisa jadi membuat PKS ngambek dan pilih bersama Jokowi. Tetapi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terus meyarunya. Digelarlah pertemuan di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. SBY mengatakan, banyak yang salah sangka dengan PKS. Padahal PKS sama dengan parpol lain di Indonesia. Walaupun partai Islam, namun PKS juga menghormati demokrasi dan sistem hukum di Indonesia. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry