GRESIK | duta.co – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik, Endang Sulastri mengeluhkan  220 perusahaan besar belum berhasil disurvei. Untuk itu pemerintah Kabupaten Gresik langsung merespon dan siap membantu memfasilitasi sensus ekonomi lanjutan yang dilaksanakan BPS. Begitu pula Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

“Kami akan membantu untuk memfasilitasi pelaksanaan survey kepada perusahaan tersebut,” kata Wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim usai membuka sosialisasi Data Statistik Dalam Rangka Peringatan Hari Statistik Nasional tahun 2017 di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Selasa (26/9).

Menurut Qosim, bantuan ini penting, karena hasil sensus sangat diperlukan untuk pengambilan kebijakan Pemerintah. “Kami sudah dapat data dari BPS bahwa angka kemiskinan di Gresik 13,48%. Dari data itu kami bisa melakukan program apa saja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat” ujarnya di hadapan peserta undangan yang terdiri dari 600 orang mahasiswa yang memenuhi hall Sang Pencerah di Kampus UMG.

Beberapa program baru BPS yaitu survey resiko terorisme. Wabup Qosim siap mendukung. “Silakan berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Untuk antisipasi terorisme, bagi Pemkab Gresik yaitu pendataan dan seleksi orang asing. Juga pengamanan dan penjagaan pelabuhan,” paparnya.

          Sementara itu, Kepala BPS Gresik Endang Sulastri menyampaikan terimakasih atas keberhasilan pelaksanaan Sensus ekonomi lanjutan. “Saat ini pelaksanaan sensus ekonomi lanjutan di Kabupaten Gresik sudah mencapai 94,98%,” tandasnya.

Masih menurut Endang, kalau awalnya ada sekitar 700 perusahaan yang belum berhasil disensus, tapi atas bantuan Pemkab Gresik saat ini tinggal 220 perusahaan besar yang belum berhasil disensus.  “Jadi berkurang. Tinggal 220 perusahaan,” tambahnya kepada Wabup yang saat itu didampingi Kepala Bagian Humas Suyono. (sal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry