(FT/dtk)

ATAMBUA | duta.co – Seluruh desa di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) ditargetkan akan mendapat pasokan listrik di tahun 2018 mendatang. General Manager PT PLN Wilayah NTT Richard Safkaur menyatakan, dari total 3.270 desa di NTT, masih ada 1.203 desa yang belum menikmati pasokan listrik hingga Agustus 2017.

“Pemerintah melalui Bapak Presiden sudah meminta Direktur Utama PT PLN agar memenuhi kebutuhan listrik di seluruh desa di NTT. Kami pihak PLN diberi target pada 2018 sudah harus memasok listrik ke seluruh desa di NTT,” ujar Richard, Kamis (17/8/2017).

Richard mengatakan, di tahun 2017, PLN akan berusaha keras menerangi 633 desa di NTT. Jika rencana ini terwujud, masih ada 570 desa yang harus segera dipasok listrik pada tahun mendatang. Untuk membangun jaringan dan memasok listrik pada 2018, minimal memerlukan anggaran Rp 1,4 triliun.

“Menikmati aliran listrik itu hak setiap warga negara Indonesia. Karena itu, kita akan berjuang keras agar mereka bisa menikmatinya. Kita sudah ditarget untuk menerangi seluruh desa yang masih gelap pada 2018, bukan tahun 2019,” ungkap Richard.

PLN, kata Richard, mengalokasikan anggaran minimal Rp 2,6 triliun untuk membangun jaringan listrik di NTT. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk pembangunan jaringan pada 2017 dan 2018. Demi mempercepat dan memperlancar target listrik desa (lisdes) di NTT, menurut Richard, pihaknya melibatkan seluruh bupati dan wali kota di wilayah NTT. Timnya terus berkoordinasi dengan mereka.

“Karena tanpa mereka, rencana dan pelaksanaan proyek pembangunan jaringan listrik di NTT tak akan berjalan sesuai harapan,” ujar Richard.

Direktur Bisnis PT PLN Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abu Manan, menyatakan kehadiran listrik di suatu daerah akan menimbulkan efek berantai yang positif.

“Listrik adalah salah satu pendorong perekonomian. Ketersediaan listrik akan menimbulkan investasi untuk suatu daerah,” jelas Djoko.

“Untuk itu, upaya pembangunan infrastruktur harus dilakukan hingga perbatasan,” imbuhnya.

Beberapa kabupaten di NTT, menurut Djoko, berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Republik Demokratik Timor Leste. Namun, beberapa wilayah masih belum terjangkau aliran listrik. Padahal, mereka menjadi wilayah terdepan dan wajah pertama Indonesia bagi negara tetangga. Karena itulah, pihaknya akan bekerja keras memenuhi target memasok listrik bagi seluruh desa di NTT pada tahun mendatang. (rol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry