SURABAYA | duta.co – PT Sariguna Primatirta Tbk menarget bisa melakukan penjualan terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) merek Cleo hingga Rp 1 triliun lebih di 2018 ini.
Target ini lebih tinggi 60 persen dibandingkan pencapaian penjualan 2017 lalu.
Direktur Penjualan dan Distribusi Cleo, Toto Sucartono mengatakan target penjualan ini memang tinggi.
Hal itu karena pihaknya menilai di tahun ini masih memberikan prospek pasar yang cukup bagus.
“Biasanya kalau jualan air minum itu, di semester awal penjualan hanya 35 persen dari target. Baru pada semester dua meningkat tajam. Sisa target itu tercapai di semester kedua,” ujar Toto usai public expose di Surabaya, Selasa (15/5).
Ditambahkan Direktur Keuangan dan Corporate Secretary, Lukas Setia Wongso, dari penjualan para kuartal pertama 2018 ini, sudah mencapai angka Rp 162 miliar.
Dari jumlah itu untuk ukuran galon berhasil terjual senilai Rp 63 miliar. Untuk ukuran botol senilai Rp 55 miliar. Dan ukuran gelas atau cup senilai Rp 44 miliar.
“Rata-rata penjualan yang paling banyak memang galon,” tambah Lukas.
Untuk mencapai target penjualan itu, Cleo diakui Toto Sucartono melakukan banyak hal. Dikatakannya, penjualan tidak akan tercapai jika tidak diimbagi dengan produksi yang mencukupi. Karena itu, sebelum melakukan penjualan, produksi terus ditingkatkan.
Salah satunya dengan mendirikan pabrik baru serta memperluas pabrik yang sudah ada. Dikatakan Direktur Operasional, Nio Eko Susilo dengan beroperasinya 20 pabrik yang ada hingga 2017 lalu, kini produksi Cleo mencapai 4, 65 miliar liter per tahun.
Karena itu, kini Cleo semakin lincah untuk memperluas jaringan distribusi. Hingga kini Cleo memiliki jaringan distribusi 72 depo, di mana 47 di antaranya adalah distributor internal sisanya adalah distributor eksternal.
Cleo pun optimis, tahun ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, seperti tahun sebelumnya. Di mana pada 2017 lalu penjualan mengalami peningkatan sebesar 17.72 persen dibandingkan tahun sebelumnya. end
