AKSI K3L : Direktur Human Capital Management (HCM) PT PLN (Persero) Muhammad Ali (kanan) saat memberikan pengarahan pada tim PLN dalam apel K3L di halaman kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Kamis (30/3). DUTA/endang

 

Jika Tidak, Akan Dikenakan Pinalti 10 Persen Kinerja

SURABAYA | duta.co – Kecelakaan kerja sudah tidak lagi ditolerir oleh manajemen PT PLN (Persero). Apalagi, sampai merenggut nyawa para pekerja. Karena itu, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk menurunkan angka kecelakaan kerja, bahkan menarget bisa nol kecelakaan atau zero accident pada 2017 ini.

Komitmen itu dibuktikan dengan peluncuran Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) yang dihadiri oleh Direktur HCM PT PLN (Persero) Muhammad Ali di halaman kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Kamis (30/3).

Mohammad Ali mengungkapkan kecelakaan kerja sepanjang 2016 lalu sebanyak 32 kejadian di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri khususnya PLN Distribusi hanya ada satu kejadian di mana pekerja jatuh saat memanjat dan meninggal dunia.

“Kecelakaan kerja itu memang lebih banyak di PLN Distribusi. Kalau di pembangkit sangat jarang karena mereka semua sudah mematuhi standar operasionalnya sehingga kecelakaan bisa ditekan. Misalnya, pekerja di tegangan 500 KV, jelas ini tegangan tinggi, sehingga mereka mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan di distribusi berbeda, ruang kerja yang sempit membuat kecelakaan kerja ini masih sangat besar terjadi,” jelas Mohammad Ali.

Karena itu, peran pengawas sangat sentral. Pengawas harus melakukan persiapan sesuai SOP (standar operasional prosedur) sehingga semuanya bisa diantisipasi sesuai dengan aturan yang ada. Karena, jika semua itu tidak dilakukan, maka satu tim yang menyebabkan adanya kecelakaan itu, akan dikenakan pinalti sebesar 10 persen kinerja oleh manajemen PLN yang dikenakan kepada seluruh karyawan yang terlibat di dalam pengerjaan. “Sampai GM-nya (General Manager) akan dikenakan pinalti itu,” tandasnya.

Pinalti 10 persen kinerja ini sangatlah material dan berpengaruh terhadap karyawan. Karena dengan itu, karyawan yang bersangkutan yang sebelumnya nilai kinerjanya baik menjadi cukup baik. Bahkan hal itu akan berpengaruh pada bonus dan penundaan kenaikan pangkat. “Apa tidak runyam. Karena itu, kalau kinerjanya akan dinilai baik, maka nol kan angka kecelakaan kerja,” tukasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur memiliki 16  Area dan satu APD yang terdiri dari 113 Rayon. Jumlah pengawas bersertifikat K3, dan tenaga teknis lapangan mencapai 6 ribu  orang menjadi salah satu bentuk kekuatan perusaahan tersebut dalam menyelenggarakan pasokan listrik yang handal, bermutu baik dan pelaksanaan pekerjaan teknis yang compliance K3.

Ke depan, diharapkan semua pekerja memperhatikan tiga poin penting untuk mencapai target zero accident yakni taat terhadap seluruh aturan keselamatan berupa dokumen K3, prosedur kerja, instruksi kerja serta kualitas alat kerja dan alat pelindung diri yang sesuai dengan standard keamanan tinggi. Kedua  mitra kerja PLN yang memiliki tingkat risiko terjadinya kecelakaan kerja harus dapat melaksanakan seluruh ketentuan dan aturan bermitra pada point K3 dengan sebaik-baiknya. Ketiga yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia baik pengawas maupun pelaksana pekerjaan teknis melalui sertifikasi, workshop, inhouse training, pelatihan dan kegiatan lainnya.

Dari ketiga poin di atas diharapkan dapat meningkatkan pembangunan insan PLN dan Mitra Kerja yang Berbudaya K3, sehingga keyakinan akan penyelenggaraan kegiatan keteknisan yang aman akan dapat diraih. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry