SERVICE : Suasana ujian psikologi untuk pelamar tenaga TIK bertempat di Kampus II Poltek (duta.co/Humas)

KEDIRI | duta.co -Pemerintah Kota Kediri menjadikan penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan visi dan misi-nya. Upaya perbaikan pelayanan publik menggunakan teknologi informasi pun terus dilakukan.

Bahkan, pada akhir Tahun 2017, pemerintah kota telah meraih penghargaan Smart City diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Dalam enam bulan kemarin, sebanyak enam kelurahan telah melakukan uji coba pelayanan publik berbasis IT.

Kemudian pada Tahun 2019, semua kelurahan akan menyusul menerapkan hal tersebut. Untuk itu, diperlukan tenaga teknis TIK pengelola aplikasi ditingkat kelurahan dan kecamatan yang handal.

Keterbatasan ASN di lini depan pelayanan yang memiliki kemampuan dan kompetensi ekstra sangat terbatas, sehingga rekrutmen tenaga teknis non PNS menjadi solusi. Rekrutmen dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan melalui website kedirikota.go.id serta beberapa akun media sosial milik pemerintah kota.

Hingga berita ini dirilis, sesuai tahapan yang dilalui, tak kurang sebanyak 1.208 orang peserta seleksi telah mendaftar atau registrasi online pada tanggal 1 hingga 9 November 2018, sebanyak 749 orang menyerahkan berkas dan verifikasi offline. Kemudian 210 orang peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi.

“Hasil yang didapat, sebanyak 197 peserta yang hadir untuk menjalani tes psikologi digelar hari ini (Rabu, red). Bertempat di Kampus II Politeknik Kediri. Aspek yang diujikan kejujuran, komunikatif, solutif, ulet, pekerja keras dan berjiwa sosial tinggi,” jelas Apip Permana, Kabag Humas Protokol Pemerintah Kota Kediri.

Selanjutnya, akan dilakukan Tes praktek dilaksanakan pada 4 Desember dengan target peserta kurang lebih 100 orang, berdasarkan peserta yang lolos seleksi tes psikologi.

“Tes dilakukan untuk menguji keterampilan serta wawancara yang bertujuan untuk mengonfirmasi dan menilai kemampuan komunikasi, aspek kepribadian dan berbagai informasi sesuai kebutuhan sebagai petugas pelayanan di kelurahan dan kecamatan,” imbuh Apip Permana.

Selanjutnya, akan ditentukan sebanyak 49 orang pelamar yang diprioritaskan pelamar ber-KTP Kota Kediri, dan akan ditempatkan di 46 kelurahan dan 3 kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. perlu diketahui selama proses rekrutmen hingga pengumuman peserta yang lolos, telah ditunjuk lembaga independen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Disampaikan Ketua Tim Pelaksana Seleksi Penerimaan dari ITS, Tony Dwi, bahwa salah satu tahapan seleksi berdasarkan berkas administrasi dengan memperhitungkan kesesuaian latar belakang pendidikan dan batas usia sesuai syarat pendaftar, poin tingkat pendidikan terakhir, poin kursus atau sertifikat keahlian IT, poin pengalaman kerja bidang IT dan poin pelamar merupakan warga Kota Kediri dibuktikan dengan KTP. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry