KOMANDO : Kegiatan donor darah dan sosialisasi penyakit Thalasemia di Aula Brigif 16/WY (Ahmad Mafruchi/duta.co)

KEDIRI|duta.co, Sebagai bentuk kepedulian TNI selalu bersama masyarakat, bertempat di Markas Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, digelar kegiatan donor darah dan sosialisasi penyakit Thalasemia, pada Senin (26/08). Sebagai narasumber dr. Nieken Susanti .SpA .Mbiomed, dihadiri pengurus Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI), anggota DPRD Kota Kediri, PMI, Dinas Kesehatan serta para prajurit TNI bertempat di aula.

Selain pembinaan teritorial sesuai wilayah satuan, namun keberadaan TNI juga wajib menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat. Hal ini disampaikan Letkol. Inf. Endra Saputra Kusuma .ZR SE .Msi, Komandan Brigif Mekanis 16/WY saat membuka acara kegiatan donor darah dan sosialisasi penyakit Thalasemia.

“Yang melandasi kegiatan ini, program pertama terkait pembinaan teritorial dan juga satuan tempur. Namun ada kewajiban bagi semua prajurit TNI sebagai pelopor dalam mengatasi segala bentuk kesulitan rakyat. Seperti saat ini digelar donor darah, sebelumnya diawali sosialisasi terkait penyakit Thalasemia,” ucap Danbrigif ditemui selesai acara.

Prajurit TNI Menjadi Bapak Asuh Penderita Thalasemia

KOMANDO : Letkol. Inf. Endra Saputra Kusuma .ZR SE .Msi, Komandan Brigif Mekanis 16/WY (Ahmad Mafruchi/duta.co)

Kegiatan sosial donor darah ini, diterangkan Letkol. Inf. Endra Saputra Kusuma, terkait penyakit Thalasemia yang membutuhkan donor darah. “Sasaran kita kepada penderita Thalasemia, dimana setiap bulan harus melaksanakan transfusi darah.

Transfusi ini, diharapkan adalah pendonor yang tetap kalau, kemudian pendonornya berganti tentunya akan riskan terhadap alergi dan penolakan pada pasien,” jelasnya. Menurutnya, program ini selalu dilakukan di tempat lamanya menjabat dan bertujuan utama untuk membantu masyarakat.

“Menjadi orang tua asuh, merupakan bentuk keterjaminan bagi penderita agar tidak kekurasan darah, dengan harapan mempunyai harapan hidup yang lebih panjang,” terangnya.

Penyakit Thalassemia dan Penyebabnya?

THALASEMIA : Nafi’ah Ketua POPTI Kediri (Ahmad Mafruchi/duta.co)

Apakah itu Thalasemia? Dr. Nieken Susanti .SpA .Mbiomed memberikan penjelasan merupakan kelainan genetik yang merusak sel darah merah. Hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen mengalami kerusakan rantai globin beta,” jelasnya.

Apa penyebabnya? Penyebabnya terjadi mutasi DNA mengakibatkan kecacatan pada salah satu atau kedua protein penyusun hemoglobin, yaitu alfa globin dan beta globin. Semakin banyak jumlah gen yang bermutasi, otomatis akan semakin parah pula thalasemia yang dialami,” terang dr. Nieken Susanti.

Jika kemudian protein penyusun hemoglobin cacat atau tubuh tidak bisa membuat jumlah yang cukup, maka sebagian besar sel darah merah hancur. Sehingga menyebabkan gejala khas anemia seperti lemah, letih dan tubuh terasa lesu.

Apa faktor risiko Thalassemia?

Thalassemia adalah penyakit keturunan, maka faktor risiko utama terjadi mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga. Seorang individu bisa memiliki thalasemia apabila salah satu atau kedua orangtuanya juga mengidap penyakit yang sama.

Faktor lain adalah ras atau etnis, mungkin dialami Etnis Asia, Mediterania dan Afrika-Amerika. Atas dasar inilah, Komandan Brigif 16 yang baru saja menjabat ini, ingin menjadikan seluruh prajuritnya menjadi orang tua asuh bagi penderita penyakit ini. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry