SUASANA LIRBOYO: Pondok Pesantren Madrasah Hidayatul Mubtadiien (MHM) Lirboyo Kota Kediri yang aman dan tenteram (duta.co/nanang)

 KEDIRI | duta.co -Menyebut nama Lirboyo, tanpa terasa 108 tahun lamanya keberadaan pondok pesantren (Ponpes) ini mampu mengangkat nama Kota Kediri menjadi terkenal bukan hanya di nasional. Julukan Kota Santri pun masih terasa gaungnya, bila kita melihat bagaimana sedikitnya 17 ribu santri, setiap hari mencari ilmu pada Madrasah Hidayatul Mubtadiien (MHM) diprakarsai KH. Sholeh kemudian dilanjutkan perjuangannya oleh salah satu menantunya, KH. Abdul Karim, seorang yang Alim berasal dari Magelang Jawa Tengah.

Dikisahkan, semula lahan tersebut dikenal angker dan menjadi sarang kaum penjahat, kini berubah menjadi sebuah tempat yang aman dan tentram.

“Pemerintah telah melakukan beragam pelatihan kepada para santri, bukan hanya pandai mengaji namun memiliki skill kemudian bisa dijadikan sarana mendapatkan penghasilan,” jelas Kabag Humas Protokol, Apip Permana, ditemui saat digelar acara Kopi Tahu Bersama Mas Abu, Jumat (10/3/2017) di wilayah Kelurahan Tosaren.

Ponpes Lirboyo mempertahankan konsep pendidikan salaf, justru menghasilkan sejumlah nama ulama besar termasuk Ketua PBNU yang kini menjabat, KH. Said Aqil Siradj.

Kepala Kelurahan Lirboyo, Nanang Wahyono pun mengaku bahwa amanat yang diberikan pemerintah kota untuk menjadi kepala kelurahan, harus diwujudkan dengan mempertahankan budaya dan tentunya menjadikan salah satunya, Pondok Lirboyo sebagai lembaga pendidikan yang diakui dunia.

“Alhamdullilah, selama kami menjabat mampu menjaga silahturahim masyarakat, para ulama dan tentunya tiga pilar. Masyarakat pun membuka sejumlah usaha di kawasan pondok, diantaranya warung dan persewaan sepeda,” imbuh Nanang.

Memang, bagi para santri naik sepeda onthel merupakan bagian dari alat transportasi selain berjalan kaki.

“Berdasarkan aturan di pondok pesantren, santri dilarang membawa sepeda motor dan bagi yang mampu kami ijinkan naik sepeda onthel bila ingin keluar, itupun pada saat libur atau atas seijin pihak satuan keamanan pondok,” jelas KH. Abdul Muid Shohib, salah satu pengasuh Pondok Lirboyo. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry