SURABAYA | duta.co – Sebanyak 10 Ketua DPC Demokrat di Jatim berkonsolidasi menjelang Musda VI. Para ketua DPC Demokrat yang hadir solid mendukung Emil Dardak sebagai Calon Ketua Demokrat Jatim.

“Jadi malam ini kita kumpul konsolidasi, apalagi Kamis besok Musda pemilihan ketua Demokrat Jatim. Tentu kawan ini ingin mensinkronkan nantinya siapa yang layak diusulkan ke DPP untuk jadi ketua. Kami juga samakan visi misi Demokrat untuk 2024,” kata Ketua DPC Demokrat Ponorogo Miseri Efendi, di Surabaya, Selasa (18/1/2022) malam.

Lanjutnya, Jatim merupakan lumbung suara partai berlambang Mercy tersebut. Menurutnya, Emil punya rekam jejak yang mumpuni untuk memimpin partai 5 tahun ke depan.

“Jadi kita ngobrol, dan kawan-kawan telah mencermati, menimbang, dan memperhatikan sejauh mana rekam jejak calon yang ada. Kami bersikap untuk mengusulkan ke DPP, putra terbaik yakni mas Emil Dardak, yang juga Wagub Jatim, karena punya rekam jejak prestasi luar biasa,” sambungnya.

Miseri mengungkapkan, dukungan DPC kepada Emil sudah mencapai angka 12. Angka itu terus bertambah menjelang proses verifikasi faktual H-1 atau saat Pra Musda.

“Ini yang kumpul 10 ketua DPC definitif semua, dan semua solid mendukung Mas Emil, angka ini belum yang Plt juga loh. Insya Allah besok dilaksanakan verifikasi dukungan, sehingga kita semua tahu besok dukungan ke Mas Emil validnya berapa. Kita solid duduk bersama, dukungan ril nyata,” tegasnya.

Miseri berharap, jika Emil menjadi Ketua Demokrat Jatim, maka tugas untuk mengembalikan kejayaan Demokrat harus teralisasi.

“Harapan kita jelas, semoga Demokrat jaya, seperti tahun 2004 dan 2009. Kejayaan itu bisa terulang kembali di bawah Mas Emil dan Jatim jadi lumbung partai. Kalau mau kayak seperti tahun 2009 harus Mas Emil. Untuk menentukan nahkoda gak boleh sembarangan,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPC Demokrat Kota Kediri Djaka Siswa Lelana mengatakan, alasan pihaknya mendukung Emil karena rekam jejak yang jelas saat menjabat sebagai kepala daerah.

“Kita tahu betul prestasinya saat menjadi Bupati Trenggalek, dan sekarang Wagub Jatim intinya DPC jelas melihat rekam jejak, memang yang maju ada dua calon, tapi kita kan bisa melihat rekam jejaknya siapa selain Mas Emil,” kata Djaka.

Djaka mengungkapkan, Emil sosok yang mumpuni memimpin Demokrat Jatim. Meski masih tergolong usia muda, jiwa mengayomi Emil ke kader di DPC sangat besar.

“Seringkali Mas Emil saat sibuk sebagai Wagub, kadang ke daerah masih menyempatkan mampir menyapa kader DPC. Kita juga diperlakukan baik, dan beliau itu humble orangnya,” terang Djaka.

Djaka menambahkan, Musda bukanlah ajang mencari siapa yang menang dan kalah. Musda merupakan ajang untuk konsolidasi kader di tingkat provinsi dan antar DPC.

“Tidak diragukan lagi kapabilitas Mas Emil. Kita harap DPP bijak untuk siapa yang memimpin Jatim. Karena jelas Mas Emil bisa membesarkan partai, dan punya komitmen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Musda Demokrat kali ini, diharapkan Djaka bisa menjadi ajang momentum kebangkitan Demokrat Jatim menyambut Pileg 2024. Menurutnya, kalau Demokrat mau mengulang raihan suara Pileg 2009 lalu di Jatim, Emil Dardak harus menjadi nahkoda partai berlambang Mercy tersebut di Bumi Majapahit.

“Kalau ketuanya Mas Emil jelas, beliau layak jual, popularitas tinggi, dan bisa mengatrol elektabilitas partai, serta bisa jadi simbol. Kita ingat 2004 dan 2009 Demokrat punya Capres, raihan suara sangat tinggi, karena ada figur calon, nah di Jatim ya Mas Emil figurnya, apalagi beliau Wagub Jatim,” tandasnya.

Ketua DPC Demokrat Bojonegoro Sukur Priyanto, Ketua DPC Demokrat Ponorogo Miseri Efendi, Ketua DPC Demokrat Kota Kediri Djaka Siswa Lelana, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto.

Kemudian Ketua DPC Demokrat Situbondo Janur Sasra Ananda, Ketua DPC Kota Pasuruan Fatchurahman, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Blitar Edy Masna Nurochman, Ketua DPC Demokrat Tulungagung Sofyan Heryanto, Ketua DPC Demokrat Trenggalek Mugianto, dan Ketua DPC Demokrat Kota Batu Hendra Angga Sonata. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry