BIBIT UNGGUL. 10 kesebelasan yang mengikuti GSI 2024 Kota Mojokerto merupakan bibit unggul yang mewakili sekolahnya masing-masing. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Seleksi Gala Siswa Indonesia (GSI) 2024 Kota Mojokerto telah bergulir. Ajang mencari bakat atlet sepakbola ini diikuti sebanyak 10 kesebelasan. 10 kesebelasan tersebut berasal dari sembilan SMP Negeri dan satu SMP Swasta se-Kota Mojokerto.

Ajang mencari bibit unggul yang diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek tahun ini di gelar di Lapangan Sepak Bola Panggreman, Kelurahan Kranggan.

Mas Pj, sapaan akrab Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro S.STP MSi menyampaikan, saat ini Garuda Muda sudah naik level, dan untuk menciptakan atlet yang bekualitas harus melalui proses yang panjang.

“Untuk menciptakan atlet yang bekualitas itu prosesnya panjang, long term atlet development. Harus ada pembibitan seperti sekarang ini yang dilakukan, harus ada pembinaan, harus ada seleksi, harus ada kompetisi. Kalau itu ekosistemnya tidak disiapkan dengan baik maka mustahil akan muncul atlet-atlet yang berkualitas,” kata sosok yang juga menjabat sebagai Kadispora Jatim ini.

Ia juga berpesan bahwa prestasi atlet juga harus diimbangi dengan sportifitas dari para pemain maupun suporternya.

“Peradaban olahraga sebuah negara dikatakan maju, naik kelas, naik level apabila prestasinya bagus, suporternya juga luar biasa. Datang baik, memberikan dukukungan kepada pemainnya dengan semangat, selesai juga tidak ada sampah yang bertebaran. Dan yang gak kalah penting, jangan sampai olahraga imbuh pencak, imbuh tinju, imbuh tukaran,” tandasnya.

Kepada seluruh peserta, wasit, official dan suporter, Mas Pj berpesan agar bekerja keras dalam seleksi GSi ini.

“Tunjukkan skill terbaik, laksanakan seleksi dengan penuh semangat, dan junjung tinggi nilai sportifitas. Dan saya harapkan kepada pelatih, nanti apabila ada supporter tolong jadikan mereka suporter yang beradab, memberikan dukungan yang terbaik tetapi tidak sampai terjadi perselisihan atau baku hantam yang tidak kita inginkan,” pesan Mas Pj.

Melalui seleksi GSI Mas Pj juga berharap akan lahir pesepakbola berprestasi dari kota Mojokerto. “Besar harapan saya melalui seleksi ini ke depan akan lahir talenta-talenta atau atlet-atlet atau pesepakbola yang berkualitas luar biasa yang dilahirkan dari Bumi Majapahit. Saat final nanti, saya pengen menyaksikan secara langsung dan hadir di tengah-tengah adik-adik semua,” pungkasnya.

Senada dengan Mas Pj, Ketua KONI Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo menyampaikan bahwa seleksi secara rutin perlu dilakukan untuk mencari talenta-talenta baru.

“GSI harus digelar secara rutin karena paling tidak nanti yang juara atau terseleksi bisa membawa nama kota Mojokerto untuk jenjang yang lebih tinggi. Saya mengingat bahwa dari GSI ini lahir Hansamu Yama, Muhlis. Dan alhamdulillah GSI ini setiap generasi untuk Mojokerto setiap level timnas selalu ada,” katanya.

Sosok yang akrab disapa Abah San ini juga menyampaikan bahwa di kota Mojokerto juga ada kompetisi yang secara rutin digelar setiap tahunnya.

“Kompesi internal itu kewajibannya Askot, dan selama ini sudah diputar, di level kota untuk anak usia dini ada Wali Kota Cup dan ada Piala Suratin U13, U15, dan U17,” jelasnya.

Seleksi GSI akan digelar mulai tanggal 13-17 Mei 2024. Dan rencananya pada final nanti juga akan dihadiri secara langsung oleh Pj Wali Kota Mojokerto. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry