PASURUAN | duta.co – Jelang pelaksanaan pencoblosan pilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim dan pilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan tahun 2018 ini, sebanyak 1.765 anggota Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) se-Kabupaten Pasuruan, serentak mengikuti Apel Kesiapan Bawaslu, yang dilaksanakan di komplek perkantoran Raci, Bangil, Minggu (24/6/2018) pagi.
Apel tersebut dihadiri Anggota Bawaslu RI dari Divisi Sosialisasi dan Pengawasan, Afifudin yang bertindak sebagai Pembina Apel. Juga hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Anang SW, Kasdim 0819 Pasuruan, Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Yudha TS, Kepala Bakesbangpol, Zainuddin, Ketua Panwaslu Kota Pasuruan, serta Wakil Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan.
Dalam amanatnya, Afifudin menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para Pengawas TPS. Diantaranya perihal Money Politic (politik uang), Netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara), dan masa tenang. “Yang namanya money politic itu harus kita perangi. Harus diperhatikan antara pemberi dan penerima uang, terutama ketika masa tenang yang justru gak bisa tenang,” paparnya.
Sedangkan tentang netralitas ASN, pihaknya mewanti-wanti setiap Pegawai negeri untuk tidak sekali-kali terlibat dalam upaya memfasilitasi pemenangan salah satu calon, terutama pada saat Pilkada berlangsung. “Kita akan melakukan patroli secara intensif ke semua sektor. Terutama mulai dari masa tenang yang menjadi peluang money politic maupun kampanye secara terselubung,” tandas Afifudin.
Oleh karenanya, Afifudin meminta kepada seluruh pemantau TPS untuk tiba di TPS sebelum TPS dibuka pada pukul 07.00 pagi. Hal tersebut sangat penting untuk mengantisipasi besar kemungkinan pergerakan segelintir pihak yang akan mencurangi pesta demokrasi terbesar tahun ini. “Setiap pengawas TPS harus stand by di TPS pagi sebelum pukul 7. Pastikan semuanya hadir, karena kita akan terus memonitor melalui Panwascam,” imbuhnya. (dul)
