SURABAYA | duta.co – Sebanyak 1.200 mahasiswa baru (maba) Universitas NU Surabaya (Unusa) tahun akademik 2018/2019 mulai mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Program itu dimulai Senin (27/8) di kampus B Unusa Jalan Jemursari.
Program dimulai dengan apel bersama yang dihadiri Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie dan jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut Achmad Jazizide, mengajak kepada seluruh mahasiswa baru agar senantiasa mensyukuri karunia Allah berupa kesehatan dan keselamatan sehingga bisa mengikuti acara PKKMB dalam keadaan baik.
“Kita semua patut bersyukur, hari ini saudara-saudara masih dapat tersenyum bahagia, sedangkan saudara-saudara kita di Lombok, NTB sedang berduka karena musibah gempa yang telah berguncang di sana,” ujar Jazidie.
Kepada maba ini, Unusa memang ingin mengajak mereka untuk peduli. Ketua Unusa Peduli, M. Ghofirin mengatakan Gerakan Unusa Peduli telah aktif membantu korban bencana gempa di Lombok.
Dikatakan Ghofirin, sejak awal Unusa sudah mengirim tim assessment, kemudian mahasiswa UKM Magana (Mahasiswa Siaga Bencana).
“Dan baru-baru ini Unusa juga berkurban beberapa hewan kurban di Lombok,” ungkap Ghofirin, yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan mahasiswa baru.
Ghofirin pun menambahkan dalam waktu dekat Unusa Peduli akan mengirimkan tenaga medis, dan tenaga trauma healing untuk membantu meringankan beban para pengungsi Lombok.
Sebagaimana diketahui gempa yang terjadi di Lombok, NTB telah merenggut lebih dari lima ratus nyawa, dan ribuan pengungsi serta bangunan rusak.
Saat ini status sudah berubah dari tanggap darurat menjadi pemulihan pasca bencana.
Maba baru Unusa ini juga diajak untuk melakukan doa bersama untuk para korban bencana gempa dipimpin Ust. Nanang Rahman Saleh, dosen FKIP Unusa.
Sebelum berdoa, ustadz Nanang mengajak kepada seluruh mahasiswa baru agar selalu meningkatkan kepedulian kepada sesama. bbs/ril
