DIPUJI WARGANET: Mantan Ketua BEM FIB UI Muhammad Agus Fuad mengangkat bocah Asmat saat bertugas bersama Lazis-NU. (ist)

JAKARTA  | duta.co – Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (BEM FIB UI) 2016, Muhammad Agus Fuad, menuai pujian warganet. Itu terjadi setelah Ketua BEM UI Zaadit Taqwa menyemprit Jokowi dan memberikan kartu kuning, Jumat (2/2) lalu.
Zaadit memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Balairung UI. Zaadit membawa tuntutan satu di antaranya menyoroti kondisi gizi buruk di Asmat. Belakangan baru diketahui Zaadit baru memulai pengalangan dana di sebuah situs donasi online.
Di sisi berbeda, beberapa kampus telah mengirimkan bantuan kesehatan ke Asmat. Sebelum heboh kasus Zaadit, terlebih dahulu telah meluncur bantuan dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Hasanudin (Unhas).
Jokowi sempat berencana mengirimkan Zaadit beserta anggota BEM UI ke Asmat tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah. “Jangan sampai uang negara cuma digunakan untuk memberangkatkan mahasiswa. Biarkan kami menggunakan uang kami sendiri untuk berangkat ke Asmat,” kata Zaadit saat dihubungi, Selasa (6/2).
Dia atas nama BEM UI dan BEM fakultas se-UI telah berkoordinasi dan akhirnya menghimpun dana lewat situs penggalangan dana di internet. Sejauh ini sudah terkumpul Rp 41 juta. “Kita ingin berangkat pakai jalan mahasiswa. Melalui fundraising, kami mengumpulkan donasi pemberangkatan,” kata Zaadit.
Dia menyarankan uang yang sedianya bakal dialokasikan untuk pemberangkatan mahasiswa ke Asmat dialihkan ke hal lain yang bisa mempercepat perbaikan kondisi di Asmat. Namun soal waktu berangkat dan berapa orang yang akan ke Asmat, Zaadit belum bisa memastikan.
Berbeda cara aksi yang dilakukan Zaadit, mantan Ketua BEM FIB UI Muhammad Agus Fuad malah terlebih dahulu sampai ke Asmat. Hal ini seperti yang dikabarkan pemilik akun Twitter Syarifah, Senin (5/2). “Yang ada di foto ini adalah mantan Ketua BEM FIB UI yang sudah sampai di Asmat, Agats.
Namanya Muhammad Agus Fuad. Alhamdulilah, beliau tergabung dalam Tim Peduli Kemanusiaan Lazisnu NU Care” tweet akun tersebut. Fuad diketahui berada di Asmat sekak 25 Januari hingga 1 Februari 2018.
Fuad ke Asmat ditugaskan oleh Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam tim Peduli Kemanusiaan untuk Asmat. Seminggu sebelum keberangkat ke Asmat, Fuad dan kawan-kawan harus menjalani vaksin campak dan minum obat anti malaria.
Seperti dilansir dari situ resmi NU Jabar, Rabu (7/2), Fuad bersama tim lokal juga mengumpulkan 300 anak untuk menjalani screening dengan dokter unyuk mendapatkan vitamin, susu, dan biskuit.
Untuk memonitoring anak-anak ini NU Peduli Kemanusiaan Bersama tim lokal mendirikan rumah gizi. Rumah gizi yang diberi nama CEM GIZI ini menjadi tempat anak-anak diberikan asupan gizi lebih.
Melalui kolom tweet Syarifah, netizen memuji aksi Fuad. Tanpa kartu kuning, Fuad langsung memberikan aksi nyata. @GretaAyu: “Mantan Ketua Terlihat jauh lebih Bijak dan lebih sigap dibanding Ketua yg sekarang ya.”
@RONAL1978: “Pantes gabung sama NU yang jelas jelas ikut langsung memajukan bangsa Tanpa embel embel”
Wilson_toha24: “Sosok sperti ini yg harus d tauladani oleh ketua Bem Ui saat ini jgn hanya cari sensasi belaka”
 

Jaket Zaadit Pinjaman

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia mempertanyakan jaket kuning yang dikenakan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa. Zaadit seharusnya mengenakan jaket kuning dengan makara biru-hitam. Makara ini menandakan asal fakultas yang dikenakan mahasiswa UI.
Nah, jaket kuning bermakara biru dan hitam, merupakan penanda mahasiswa UI berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Namun, Zaadit justru menggunakan jaket kuning makara berwarna putih yang digunakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FBI). Padahal, Zaadit adalah mahasiswa MIPA.
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM FIB 2018 Averous I Noor Esa mengatakan jaket yang digunakan bukan kesengajaan untuk menggunakan jaket kuning FIB. Pada saat kejadian berlangsung Zaadit masih ditahan di Paspamres. Hingga mendekati waktu salat Jumat, jaket kuning milik Zaadit sudah tidak ada.
Pada saat melakukan konfrensi pers itu, Zaadit kemudian menggunakan jaket kuning milik FIB. BEM FIB mengatakan tidak ada permasalahan mengenai jaket yang digunakan oleh Zaadit. “Ke depannya saat melakukan konferensi pers akan lebih hati-hati lagi,” kata Averous, Selasa (6/2) lalu.
Averous berpendapat sebenarnya jaket kuning yang digunakan oleh Zaadit sama dengan jaket kuning lainnya namun karena menjadi pembicaraan publik maka menjadi sorotan. hud, tri, dit

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry