PEMBICARA: Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, SpPD, KHOM, FINASIM dari  Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Ahmad R. Utomo, Ph.D dari Stem Cell and Cancer Institute usai memberikan paparan dalam DR. Boenjamin Setiawan Lecture Series 2017 di Unair. (duta/dok)

SURABAYA | duta.co– PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyelenggarakan Edukasi kesehatan kepada dokter, dosen dan mahasiwa Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya.  Program bertajuk dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series (DBSDLS) ini mengangkat tema “Cancer Immunotherapy Has Arrived: Using Cells, Genes and Viruses.” dengan pembicara Prof. Dr. Ami Ashariati, dr, SpPD, KHOM, FINASIM dari  Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Ahmad R. Utomo, Ph.D dari Stem Cell and Cancer Institute.

“Program Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series  upaya Kalbe dan Stem Cell and Cancer Institute (SCI) berbagi  informasi mengenai kemajuan mutakhir yang telah dicapai dalam perkembangan teknologi dan riset terkini, ditujukan khususnya untuk  peneliti, akademisi dan praktisi kesehatan,“ kata Hari Nugroho, Kepala Komunikasi Eksternal dan CSR PT Kalbe Farma Tbk sekaligus Ketua Harian Penyelenggara DBSDLS 2017.

“Melalui Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series kali ini, Kalbe berharap untuk berbagi dan berdiskusi dengan para pakar kanker karena dalam perkembangannya beberapa tahun terakhir imunoterapi memberikan hasil yang positif terhadap pengobatan kanker,“ tambah Hari.

Seminar ini rangkaian di 4 Universitas, Universitas Airlangga – Surabaya, Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta, Universitas Atmajaya dan Universitas Indonesia di Jakarta. Dan puncaknya, 4 November dilaksanakan Seminar Internasional di Jakarta dengan mengundang para pembicara  yang  meliputi pakar, peneliti dan praktisi, baik dari Indonesia maupun dari komunitas sains internasional.

Saat ini kanker salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di dunia dan di Indonesia. Tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Jumlah kasus baru dan kematian akibat kanker di seluruh dunia berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2015 menunjukan angka peningkatan yang signifikan.

Sejak 2008 sampai diperkirakan Tahun 2030 mencapai angka 17 juta jiwa kematian. Data tersebut menjadi peringatan bagi seluruh negara terutama Indonesia. Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya.

Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi kanker 1.4 per 1000 orang. Penyakit kanker tertinggi pada perempuan kanker payudara dan kanker leher rahim, sedangkan kanker pada laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal. Sementara itu, kasus tertinggi kanker pada anak yaitu leukemia dan kanker bola mata (retinoblastoma)

Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat sekitar 14 juta kasus baru kanker dan 8 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia.  Diperkirakan pula pada tahun 2025 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 19 juta di antaranya meninggal akibat kanker, dan peningkatan lebih cepat terjadi di negara miskin dan berkembang.

Sekilas tentang Stem Cell and Cancer Institute

Sejak berdirinya di tahun 2006, pusat penelitian Kalbe di bidang sel punca dan kanker, Stem Cell and Cancer Institute (SCI), terus meraih berbagai kemajuan penting melalui partisipasinya di berbagai kegiatan riset internasional. SCI aktif terlibat dalam riset matrik tali pusat sebagai sumber baru sel punca mesenkimal, di mana hasil penelitiannya akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek-aspek klinis bagi terapi penyakit kardiovaskuler atau penyakit degeneratif lainnya. Di bidang penelitian kanker, SCI lebih memfokuskan pada studi kanker paru dan payudara.

Di tahun 2009, SCI membentuk Kalbe Genomics (KalGen), laboratorium diagnostik molekuler canggih pertama di Indonesia, untuk memberikan layanan pemeriksaan genetik sel kanker pasien untuk menentukan jenis obat yang tepat sasaran. Melalui kerjasama dengan Agendia, perusahana diagnostik terkemuka dari Belanda, KalGen telah berhasil mengembangkan metode pemeriksaan 70 gen kanker payudara, yang dipasarkan dengan merek dagang Mammaprint, sebagai pendekatan yang telah terbukti untuk menentukan pengobatan kemoterapi paling tepat untuk para pasien  kanker payudara.

Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) didirikan pada tahun 2010 untuk memberikan layanan pemrosesan sel punca dalam klinik untuk kebutuhan terapi berbagai penyakit. ReGeniC sedang memfokuskan pada terapi untuk penyakit osteorthritis, jenis penyakit akibat kerusakan atau hilangnya tulang rawan pada sendi sebagai bantalan antar tulang, terutama pada lutut.

Di tahun 2013, kegiatan riset dan pengembangan Kalbe berhasil meraih pencapaian penting dengan diterimanya ijin operasional dari Kementrian Kesehatan Indonesia bagi fasilitas laboratorium pengembangan sel punca ReGeniC yang menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang menerima ijin pengembangan sel punca untuk pengobatan keluhan osteoarthritis dan myocardial infract. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry