Surabaya|duta.co-Semangat (ghirrah) warga NU Pulau Bawean untuk berjuang demi tegakkanya Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) perlu dicontoh.
Warga NU pulau Bawean tidak hanya mewakafkan tanah, musala, masjid, madrasah ke NU, tapi juga mewakafkan lapangan sepak bola, pasar dan sumur.
“ Warga NU desa Lebak Sangkapura Bawean mewakafkan lapangan sepak bola, pasar dan dua sumur,” tegas Sekretaris Pengurus Wilayah Lembaga Wakaf dan Pertanahan (PW LWP) NU Jatim, Ahmad Syakur SPdI, kepada DUTA Kamis, (11/1).
Pasar yang diwakafkan ke NU tersebut, lanjut Syakur terletak di desa Pudakit Timur, Kecamatan Sukapura, Bawean, Kabupaten Gresik.
Menurutnya, saking semangatnya agar asset NU tidak hilang warga mewakafkan ke NU. Sementara lanjutnya, di daerah lain asset NU yang terancam lepas ke tangan pihak lain tidak sedikit.
“ Di Ponorogo ada masjid yang didugat pihak lain, untung kami bergerak dan akhirnya terselematkan,” tambah Syakur.
Syakur menambahkan, untuk lebih menfokuskan identifikasi dan pemanfaatkan asset PW LWP Jatim akan menggelar Rakerwil LWP se Jatim, Sabtu (13/1) di kantor PWNU Jatim. “ Saking pentingnya, acara akan dihadiri dan dibuka langsung Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakil Allah,” jelasnya.
Raker juga mengevalusi program 2017 lalu. Data di PW LWP Jatim tahun 2017 lembaganya sudah melakukan proses pendaftaran tanah sistimatis lengkap (PTLS) bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Tahun 2017 lalu kami sudah mengajukan 12 ribu tanah untuk disertifikatkan kerjasama dengan BPN,” paparnya.
Asset NU yang disertifikatkan diantaranya tanah, masjid, musala, madrasah, lembaga pendidikan.
“Khusus di Bawean sudah mengirim kurang lebih 380 berkas, dan sudah rampung 256, sementara di Sidoarjo
berkas dikirim ke BPN 333 dan selesai selesai 256,” jelas Syakur memberi contoh.
Khusus di Sidoarjo Rabu lalu dilakukan menyerahkan sertifikat dari Kepala BPN Sidoarjo H Dalu Agung Darmawan ke Ketua PW LWP NU Jatim Dr Musta’in MAG. (mha)
