DITOLAK PESANTREN NU – Selebaran pernyataan dukungan untuk Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sebagai imam besar beredar sejak 4 Januari lalu. Tetapi, di sejumlah pondok pesantren NU, lembar pernyataan itu dikesampingkan. (Duta.co/ist)
DITOLAK PESANTREN NU – Selebaran pernyataan dukungan untuk Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sebagai imam besar beredar sejak 4 Januari lalu. Tetapi, di sejumlah pondok pesantren NU, lembar pernyataan itu dikesampingkan. (Duta.co/ist)

BANTEN | duta.co – Kabar pengukuhan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia beredar luas di masyarakat. Ini menyusul beredar pula formulir tertanggal 4 Januari 2017 perihal pengangkatan Rizieq sebagai imam besar umat Islam Indonesia.

Bahkan, beredar kabar pengukuhan berlangsung (Senin 9/1/2017) malam di Pondok Pesantren Al-Futuhiyah yang tak lain pimpinannya adalah ketua FPI Banten, Kiai Qurtuby Jaelani.

“Istighosah kubro dan tabligh akbar sekaligus deklarasi alim ulama, jawara dan tokoh masyarakat Banten mengangkat Al’Allamah Alhabib Muhammad Rizieq Syihab Sebagai imam besar umat Islam RI,” demikian disampaikan Qurtuby Jaelani saat dikonfirmasi pers, Senin (09/01/2017).

Acara tersebut selain tabligh akbar dan pengukuhan Rizieq Syihab, juga dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul Syeikh Abdul Qodir Aljaelani, dan tasyakuran Tahfidzul Qur’an Putri ke-3 Syikhuna bernama Euis Fikriyatul Faridah AlQurthubi.

“Ada juga Milad PPS (Ponpes Salafi) Al-Futuhiyah Ke-27 dan Haflah Takhrij (Wisuda) Santri Putra-Putri PPS Al-Futuhiyah Angkatan Ke-12,” tegasnya.

Meski demikian, dalam rundown acara yang yang dibuat panitia, dengan jelas tak menyantumkan agenda pengukuhan Rizieq Syihab menjadi imam besar umat Islam Banten.

Sementara di sejumlah pesantren NU, selebaran itu dikesampingkan. Bahkan sejumlah kiai muda menilai selebaran semacam ini tidak patut untuk kalangan nahdliyin. Nahdliyin tidak mengenal istilah imam besar. “Kami semua menolak dan tidak menggubris selebaran tersebut. Di samping itu, kami melihat ini merupakan bagian dari manuver yang tidak sehat dengan memanfaatkan umat Islam,” begitu salah seorang kiai muda di Jakarta. (hud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry