DEMO: Warga Surabaya yang tergabung dalam Solidaritas Aktivis Surabaya (SAS) menyampaikan aspirasi di depan Mapolsek Semampir untuk menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Rizieq Shihab di masjid Ampel, Surabaya, kemarin

Surbaya- Penolakan terhadap kedatangan Rizieg Sihab di Surabaya dan Madura terus meluas. Di Surabaya, puluhan warga  yang tergabung dalam Solidaritas Aktivis Surabaya (SAS) menggelar demonstrasi ke Polsek Semampir, Surabaya, Jumat (7/4), kemarin.

Aksi itu dilakukan untuk menyatakan penolakan atas rencana kedatangan Rizieq Shihab untuk mengisi pengajian di Masjid Ampel, Selasa (11/4) malam mendatang.

Puluhan massa SAS mendatangi Mapolsek Semampir untuk meminta supaya kegiatan yang bakal di hadiri Rizieq tidak mendapat izin. Alasannya, mereka menilai Rizieq menyebarkan paham radikal yang bisa mengganggu ketentraman dan kemanan warga Surabaya.

Dalam aksinya, massa membawa poster dengan tulisan ‘Kerukunan Umat Beragama di Surabaya Sudah Kondusif Mohon Jangan Dipecah Belah’, ‘Ampel Adalah Kawasan Religi Umat Islam Jangan Dikotori Dengan Faham Radikal’, Tolak Segala Bentuk Radikalisme’, dan poster lainya.

“Suasana Surabaya sudah aman dan kondusif. Kedatangan Habib Rizieq bisa membuat Surabaya tidak kondusif. Jangan sampai kedatangan Rizieq menimbulkan perpecahan bagi warga Surabaya dengan paham radikal,” sebut Udin Sakera, korlap aksi di Mapolsek Semampir Surabaya, Jumat (7/4), kemarin.

Aksi yang dilakukan, kata Udin, demi menjaga ketentraman dan keamanan Surabaya. Kondisi Surabaya plural, humanis dan kebhinekaan. Perbedaan merupakan sesuatu yang biasa. Jangan sampai perbedaan ini kacau akibat pengaruh radikalisme dari Habib Rizieq.

“Masjid dan Makam Ampel merupakan tempat yang sakral dan religius dan banyak dikunjungi warga. Jangan sampai terpengaruh dengan paham Radikal dari Habib Rizieq,” ucap Udin.

Kendati demikian, Udin mengaku dirinya tidak bisa melarang Rizieq datang ke Surabaya. Yeng memiliki hak memberi izin salah polisi. Sehingga dirinya dan warga lainnya meminta supaya polisi tidak mengeluarkan izi kegiatan di Masjid Ampel yang dihadiri Rizieq.

Sementara itu warga Madura juga menyanyangkan kedatang  Rizieq Shihab di Madura di hari yang sama. “Kita mengingatkan Rizieq Shihab itu selal nyinyir ke NU dan Gus Dur, dia juga mengkritik Islam Nusantara NU, lha wong seperti itu kok diundagn datang ke Madura, kan banyak habib yang lain,” tegas  Amrin, salah seorang warga Socah Bangkalan. (trb.sy.dbs)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry