CILACAP | duta.co – Wajah Winarti (33) sumringah. Senyumnya mengembang. Warga Kroya, Kabupaten Cilacap, ini baru saja menerima bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH), Kamis (15/6/2017). Yang membuatnya semakin berbunga-bunga adalah dia bersama warga lain menerima bantuan itu dalam sebuah acara yang dihadiri orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Winarti merasa keluarganya di rumah juga ikut berbahagia seperti dirinya. Dia pun bercerita, bahwa dua anaknya yang memang sudah menantikan uang tersebut cair sejak beberapa pekan lalu pasti gembira. Uang tersebut mau dibelikan baju sekolah, tas, dan sepatu. Tidak untuk yang lain, apalagi untuk senang-senang jelang Lebaran.

“Insya Allah nanti malam saya mau ajak anak-anak saya belanja kebutuhan sekolah. Dari kemarin sudah nanyain kapan saya punya uang,” ungkap ibu tiga orang anak tersebut saat pencairan PKH yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Lapangan Tugu, Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Winarti mengatakan, banyaknya kebutuhan sekolah anaknya cukup membuatnya kelimpungan. Penghasilan suami yang bekerja serabutan tidak mampu menopang seluruh kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak.

“Penghasilan suami saya paling Rp. 40.000 per hari, itupun kalau ada yang suruh kerja. Jika tidak maka tidak ada pula yang bisa digunakan untuk belanja,” ujarnya.

Menurut Winarti, meskipun bantuan yang diberikan pemerintah tidak banyak namun cukup meringankan beban hidup. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.

Dari total nilai bansos yang cair sejumlah Rp. 1.000.000, dia hanya mencairkan Rp. 500.000. Sisanya dia berencana untuk ditabung guna persiapan kebutuhan sekolah anaknya di saat masuk sekolah setelah liburan nanti.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo kembali memastikan betul pencairan seluruh bansos PKH sesuai dengan yang ditargetkan. Penyerahan secara simbolis dilakukan Presiden Joko Widodo dihadapan 952 KPM.

Penyerahan PKH Non Tunai ini, bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial lainnya yakni Program Makanan Tambahan (PMT) oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.

Secara keseluruhan total bantuan sosial yang disalurkan Pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk Cilacap sejumlah Rp. 286,4 miliar, terdiri dari PKH Non Tunai, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bansos lanjut usia, bansos disabilitas, bansos UEP KUBE, dan bansos RS RTLH.

“Di sini saya sampaikan kembali, jangan pakai uang bansos ini untuk beli pulsa dan rokok ya. Tapi untuk pendidikan dan kebutuhan sekolah anak. Bisa juga untuk tambahan modal usaha,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan agar KPM PKH belajar menabung dan tidak serta merta menghabiskan dana bansos yang diterima. Dia berharap penggunaan dana bantuan tersebut benar-benar untuk kegiatan belajar, seperti membeli buku atau seragam.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga menuturkan terkoneksinya masyarakat miskin dengan perbankan membuat mereka dapat memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan formal seperti transfer, menabung maupun pinjaman serta asuransi.

Ditambahkan, intervensi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan pun semakin efektif. Karena bantuan sosial dan subsidi diintegrasikan dalam satu kartu yaitu Kartu keluarga Sejahtera (KKS) yang memiliki fitur uang elektronik dan tabungan sehingga bisa menampung bansos PKH, Pangan, Subsidi LPG 3Kg, dan subsidi listrik.

“Penyaluran bantuan nontunai sangat efektif mengajarkan masyarakat untuk menyimpan uang bantuan dalam tabungan. Jadi tidak serta merta diambil semua saat bansos ditransfer,” ucapnya. *det, wis

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry