Sekkota M Budwi Sunu menerima cinderamata dari Komisi B DPRD Kota Mojokerto Aris Satrio. (DUTA.CO/NANANG)

KEDIRI | duta.co — Program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) yang berbasis Rukun Tetangga (RT) ternyata menarik perhatian banyak orang. Dalam program ini setiap RT diberikan Rp 50 juta per tahun untuk pembangunan di lingkungannya. Hal inilah yang disampaikan Sekretaris Daerah Budwi Sunu saat menerima kunjungan kerja komisi B DPRD Kota Mojokerto, Selasa (11/4) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Menurut Budwi Sunu latar belakang Prodamas ini adalah untuk memenuhi beberapa usulan masyarakat yang tidak bisa dipenuhi dalam Musrenbang. “Pembangunan dalam Prodamas ini merupakan pembangunan dalam skala kecil. Program yang ingin diwujudkan dalam Prodamas direncanakan oleh masyarakat melalui rembug warga,” jelasnya.

Untuk alokasi dananya, lanjut Budwi,  Rp 50 juta ini alokasinya 60% infrastruktur, 20% ekonomi dan 20% sosial. Selain itu, Budwi menambahkan bahwa pembelian barang dalam Prodamas, harus kualitas terbaik. “Kita selalu menekankan agar pembelian barang harus dengan kualitas terbaik. Karena agar bisa bertahan lama. Selain itu kalau bisa pembelian barang dilakukan di Kota Kediri. Agar perputaran uang terjadi di Kota Kediri,” ungkapnya.

Budwi juga menuturkan bahwa mekanisme dari Prodamas ini merupakan belanja langsung kelurahan yang dihibahkan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi B DPRD Kota Mojokerto, Aris Satrio Budi mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk sharing mengenai kesuksesan Prodamas. “Apa saja yang bagus dalam Prodamas mungkin bisa kami terapkan di Kota Mojokerto,” ujarnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry