Tampak seseorang dengan serius bicara Dicari Pengganti Jokowi. (FT/YOUTUBE)

SURABAYA | duta.co – Jagat politik semakin panas. Terutama menyangkut Pilpres 2019. Senin (12/3/2018) pagi masih saja viral video youtube yang membicarakan pengganti Jokowi. Video ini rupanya sengaja dibuat untuk melawan berita media ‘Dicari Pendamping Jokowi’ yang tak kalah ramai di media mainstream.

Laman seword.com misalnya, yang selama ini condong ke Jokowi, menunjukkan kemuakannya sampai menyebut etnis tertentu. “Ary Prasetyo, kawan terkasih yang sangat vokal mengunggah temuan-temuan dia di laman facebooknya, rupanya dia juga seorang youtuber. Dan hari ini, saya ditag oleh dia sebuah video dimana di dalamnya ada beberapa orang etnis (tertentu red) yang sedang membicarakan politik di Indonesia,” begitu media ini mengawali tulisannya.

“Jujur saja, buat saya, obrolan mereka sangat tidak lucu! “Kita”, “kita”, “kita”…. kita siapa wan?? Siapa yang ente bicarakan? Muslim Cyber Army?? Atau para cukong yang menyewa tenaga MCA buat merebut Indonesia dengan cara menjual agama pada rakyat Indonesia?,” kalimatnya mulai panas.

Lalu apa isi video ‘Dicari Pengganti Jokowi’? Terlihat jelas seorang yang berpakaian biru dengan songkok gaul anak muda, mengatakan, “Dulu, waktu Megawati menang di atas angin, semua koran di framing di cari “pendamping Megawati”. Supaya orang nggak mikir siapa orang nomor satunya. Yang penting Megawati, yang penting pendampingnya. Mulai dari Wiranto, mulai Prabowo, mulai…semua dibawah itu. Dicari pendamping Megawati. Kalau nggak ada manuver Amin Rais waktu itu, dia akan jadi. Ada manuver sedikit Amien Rais akhirnya naik Gus Dur,” katanya.

Sekarang, lanjut lelaki yang sedang makan itu, kita perhatiin, Gatra terbaru, Metro terbaru, Kompas terbaru, Tempo terbaru, semuanya sama. Dicari pendamping Jokowi. Wah! Ini sejarah berulang nih. Sama, ini-ini juga orangnya, ga ada siape-siape lagi. Kalau kita bongkar, itu-itu lagi orangnya. Itu artinya apa? Dicari pendamping Jokowi. Sama modelnya. Jadi orang diajak berpikir, diframing semuanya, Jokowi pasti jadi. Cak Imin lah, siapa lagi tuh? Polkadot lah, felmak butut lah begitulah semua itu, berlomba semua itu untuk menjadi wakil-wakil. Kenapa mereka nggak bersatu yah? Tersihir dengan kalimat “Dicari pendamping Jokowi”.

“Maka itu kita bikin strategi Dicari Pengganti Jokowi. Maka itu, ganti presiden 2019. Mau runtuhin mesjid, masa bodo amat orang mau marah….,” demikian kalimat akhir yang diselingi dengan takbir khas mereka.

Redaksi seword.com memberikan komentar miring. “Wow… kalimat yang wow sekali diujung omongannya dia, ‘Mau runtuhin mesjid , masa bodo amat orang mau marah…’ Wah, inilah kalimat seorang penjajah!!” jelasnya disambung dengan kalimat-kalimat yang tak kalah nyinyir dan terkesan SARA. (mky)