GRESIK | duta.co – Untuk meringankan bebas mahasiswa terhadap biaya pendidikan, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT adalah besaran biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa pada setiap semester.
“Kebijakan ini ditujukan untuk lebih membantu dan meringankan biaya pendidikan mahasiswa. Istilahnya sistem UKT ini menggunakan sistem subsidi silang,” kata Wakil Rektor II UMG, Moch Nuruddin ST, MT.
Nur, begitu alumni UPN Surabaya ini biasa disapa lantas memaparkan penetapan sistem UKT ini memberikan kemudahan untuk memprediksi pengeluaran biaya kuliah mahasiswa tiap semester. Sehingga pada akhirnya masyarakat dapat menikmati pendidikan lebih murah sesuai dengan kemampuannya tanpa harus memikirkan pungutan yang selalu besar saat diawal perkuliahan.
“Dan dipastikan dengan melakukan pembayaran di awal dipastikan tidak ada biaya tambahan lain-lain lagi. Dan dengan bayar di awal, mereka bisa ‘menabung’ karena pada builan-bulan berikutnya tidak ladi direpotkan dengan pembayaran uang kuliah,” jelasnya.
Kini untuk menerapkan sistem UKT, UMG lanjut Nur bekerjasama dengan tiga bank, yakni Bank Mandiri Syariah (BMS), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Jatim.
Apalagi menurut Nur, perkuliahan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) sudah tidak sesuai dengan biaya pendidikan yang tetap sepanjang masa studi. UKT lanjutnya, dinilai sebagai terobosan baru dalam pembayaran akademik.
“Ciri khas UKT adalah dihapuskanya semua sumbangan awal yang biasa dibayarkan per semester di semua jurusan di universitas,” pamernya.
Dan bagi kampus sendiri, ungkap Nur, keberadaan UKT ini sangat membantu dalam program kampus, terutama dalam meningkatkan kualitas fasilitas. “Kan uang bisa berputar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk program-program yang bersifat mendesak. Tentunya program-program peningkatan mutu UMG,” tegasnya.
Untuk itulah, Nur berharap, dengan kemudahan yang diberikan melalui UKT ini mampu memacu para mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikannya menjadi lebih baik. “Kita berharap prestasi mahasiswanya terus mengalami peningkatan,” harapnya.
Di Indonesia, saat ini Perguruan Tinggi tengah berlomba-lomba mengembangkan tradisi akademik dengan meningkatkan mutu, dengan berbagai skema dan program yang disediakan. “Dan UMG saat ini tengah menuju ke sana. Dan semua itu harus dibarengi dengan mutu manajermen keuangan yang baik pula,” tandasnya. rum
