KH Ali Mustawa – Pengasuh Pondok Pesantren Syahlaniyah, Krian, Sidoarjo.
KH Ali Mustawa – Pengasuh Pondok Pesantren Syahlaniyah, Krian, Sidoarjo.

SIDOARJO | duta.co – KH Ali Mustawa, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Syahlaniyah, Krian, Sidoarjo, mengatakan, bahwa, salah satu tugas kiai-kiai NU (Nahdlatul Ulama) adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sejarah membuktikan, bahwa, para kiai telah mengambil bagian terpenting dari kemerdekaan negeri ini. Mereka bukan saja mempertaruhkan harta dan tenaga, tetapi juga darah dan nyawa. Begitu besar pengorbanan para kiai untuk negeri ini. Hebatnya, kendati begitu, mereka tidak kemaruk dengan jabatan,” demikian disampaikan KH Ali Mustawa kepada duta.co menanggapi maraknya ancaman terhadap keutuhan NKRI akhir-akhir ini.

Belakangan, pemerintah kelihatan sibuk ‘meluruskan’ radikalisme agama yang dianggap bisa mengancam kelangsungan NKRI. Semangat sebagian kelompok Islam garis keras dalam mengerek sistem khilafah, menggantikan ideologi Pancasila diyakini bakal merobohkan NKRI yang sudah terpatri sejak kemerdekaan. Karenanya, khotib Jumat pun diusulkan untuk disertifikasi.

Kementerian Agama dan DPR RI, memang sempat mewacanakan terbitnya sertifikasi bagi para khotib. Sementara pihak kepolisian juga sibuk mendata nama-nama ulama yang berpengaruh, termasuk di mana mereka belajar, siapa saja tamu yang hadir serta adakah jabatan di pemerintahan. Inilah yang telah berlangsung disejumlah tempat.

Pendataan ulama dan wacana sertifikasi khotib ini sempat mendapat protes dari kalangan pesantren. Mereka menganggap aneh, mirip dengan zaman PKI. Kalau pun pemerintah memerlukan sinkroninasi misi kebangsaan dan kenegaraan, maka, tidak seharusnya dengan sertifikasi apalagi pendataan nama-nama kiai.

Menurut KH Ali Mustawa, keinginan pemerintah itu baik-baik saja. Karena tugas pemerintah diantaranya adalah mendeteksi secara dini ancaman terhadap NKRI. Dan, yang perlu diketahui,  tugas itu juga menjadi salah satu misi dakwah kiai-kiai NU, agar negeri ini berlangsung aman dan damai.

“Jadi, soal NKRI, kiai-kiai NU tak perlu diragukan lagi. Ibarat emas, kwalitas kebangsaan dan kenegaraan NU, itu sudah 24 karat. Pemerintah tidak perlu sibuk mengawasi kiai-kiai NU, karena semangat sama, menjaga kelangsungan NKRI demi tegaknya Islam ala ahlussunnah wal jamaah. Untuk itu NU tak segan-segan mencetuskan istilah Islam Nusantara,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry