MUDIK BAWA DUKA: Ambulans yang mengangkut korban kecelakaan di Gilimanuk tiba di Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember, disambut isak tangis keluarga, Minggu (18/6). (detik)

Korban Tewas Elf Tabrakan vs Tronton

  1. Suwari
  2. Tohari
  3. Ahmad Haris
  4. Ahmad Zaenuri
  5. Jumari
  6. Faris Haryadi
  7. Aris
  8. Abdul Razak

 

Korban Luka Sempat Dirawat RSUD Negara dan Puskesmas Gilimanuk:

  1. Taufik Hidayat (20)
  2. Rizki (22)
  3. Joko Liswanto (24)
  4. Moh Ridwan (22)
  5. Abu Amin (48)

 

 

 

JEMBER | duta.co – Mobil Isuzu Elf berisi rombongan pemudik dari Bali ke Jember bertabrakan dengan truk tronton di jalan menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu (17/6) malam. Delapan penumpang tewas. Sedangkan lima lainnya luka-luka.

Dari 8 korban tewas,  3 di antaranya warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember. Sedangkan 3 orang lagi warga Desa Suci, Kecamatan Panti, dan 2 lainnya warga Desa Dukuh Mencek, juga Kecamatan Panti, Jember.

Camat Panti Budi Susila mengatakan, para korban merupakan pekerja musiman yang selama ini bekerja di Bali. Karena menjelang Lebaran, mereka bersama-sama pulang dengan naik mobil travel. “Mereka naik mobil travel jenis Elf. Tadi malam mobilnya kecelakaan tabrakan dengan truk tronton. Itu informasi yang saya terima,” ujarnya, Minggu (18/6).

Begitu delapan jenazah korban kecelakaan di Bali di rumah duka, tangis histeris keluarga korban tak terelakkan. “Bahkan ada yang istrinya sampai pingsan karena tidak kuat melihat suaminya pulang sudah dalam keadaan meninggal karena kecelakaan. Apalagi sekarang ini kan menjelang Lebaran,” kata Kades Kemiri Suryono.

Dia menjelaskan, dari delapan  orang warga kecamatan Panti yang meninggal, 3 di antaranya merupakan warga desa Kemiri. Sedangkan 3 orang lagi warga desa Suci, dan 2 orang warga desa Dukuh Mencek.

“Termasuk sopir Elf yang kecelakaan, Aris. Dia itu warga kita. Kasihan, istrinya sudah meninggal, sekarang dia juga meninggal. Dua anaknya perempuan semua, jadi yatim piatu sekarang,” ujar Suryono.

Suasana duka juga menyelimuti keluarga korban dari Desa Suci. Begitu iring-iringan ambulans yang membawa jenazah tiba, langsung disambut jerit tangis.

“Para jenazah ini dibawa empat mobil ambulans. Begitu mobil masuk jalan tidak jauh dari rumah duka, sudah banyak warga yang menunggu. Begitu jenazah diturunkan dari mobil, langsung disambut isak tangis,” kata Kades Suci M Nur Salim.

Nur Salim mengakui ada 3 warganya yang menjadi korban laka yang merenggut 8 korban jiwa itu. Para korban selama ini memang bekerja di Bali. “Mereka pulang rencananya untuk merayakan Lebaran,” kata Nur Salim.

Setelah diterima pihak keluarga, para jenazah langsung dimakamkan Minggu (18/6) siang di pemakaman umum desa masing-masing. “Makamnya sudah digali sejak tadi pagi, jadi begitu jenazah tiba, bisa cepat dimakamkan,” terang Nur Salim.

Sementara itu, camat Panti Budi Susila mengatakan, masing – masing korban sudah mendapat santunan kematian dari pihak Jasa Raharja. Santunan diberikan langsung oleh pejabat Jasa Raharja Jatim. “Pak Wakil Bupati Jember tadi juga hadir waktu pemberian santunan kepada keluarga korban,” ujarnya. Besarnya santunan, lanjut Budi, untuk yang meninggal Rp 50 juta, sedangkan korban luka Rp 20 juta.

 

Kapal Pemprov Kandas

Sementara itu, Kapal Motor Express Bahari 9C yang mengangkut pemudik gratis Pemrov Jatim kandas di Perairan Pulau Kalosot Brakas, Raas, Sumenep. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebanya 360 penumpang berhasil dievakuasi.

“Kapal berangkat dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Raas. Lokasi kandasnya berjarak 1 mil dari Pelabuhan Raas, Sumenep,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora dalam pesan WhatsApp-nya, Minggu (18/6).

Pinora mengatakan, kapal kandas karena kapal terlalu minggir saat berbelok ke Pelabuhan Raas sehingga membentur dan nyangkut di karang. Kru kapal kemudian meminta bantuan. Bantuan pun datang.

Sejumlah perahu tradisional nelayan datang dan mengevakuasi para penumpang menuju ke Pelabuhan Raas. Turut melakukan evakuasi adalah personel Polsek Raas dan Koramil Raas. Evakuasi berlangsung secara sporadis karena gelombang laut yang kurang bersahabat. “Beruntung kapal tidak bocor meski tersangkut karang,” kata Pinora.

Seluruh penumpang akhirnya berhasil dievakuasi. Namun 12 kru kapal memilih bertahan di atas kapal cepat tersebut. Mereka melakukan evaluasi kerusakan dan menunggu datangnya teknisi dari Gresik yang sedang dalam perjalanan. “Karena menabrak karang, 3 propeller atau baling-baling kapal rusak,” tandas Pinora.

 

Jalur Mudik Jatim Siap

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan jalur mudik telah siap untuk lebaran tahun ini. Pakde Karwo begitu akrab disapa juga memastikan ruas jalan sudah dalam kondisi normal.

“Hanya satu di daerah Sawo, antara Trenggalek dengan Ponorogo. Selain itu, semua sudah bagus,” ujar Pakde Karwo disela Safari Ramadan Partai Demokrat di Kota Malang, Kamis (15/6) lalu.

Pakde justru balik bertanya, ketika ditanyai soal jalan rusak di wilayah Jawa Timur. Dia menyebut, jalan rusak mungkin saja ada, namun merupakan wewenang pemerintah pusat atau daerah. “Di mana jalan rusak, paling ada wilayah negara itu,” celutuknya.

Diungkapkan, untuk membantu kelancaran arus mudik tahun ini, telah disiapkan bus sebanyak 777 armada. “Setelah kami cek, jalan tol Surabaya-Kertosono akan bisa digunakan satu lajur nanti. Kami juga siapkan 777 armada bus untuk arus mudik,” terang Soekarwo.

Pakde Karwo juga menyinggung soal turunnya inflasi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kenaikan harga bawang putih memang sempat terjadi, namun kini bisa dikendalikan. “Inflasi 0,2 persen turun dari bulan kemarin. Harga bawang putih juga sudah turun,” tegasnya.

Dikatakan Soekarwo, menjelang Lebaran tahun ini juga tidak terjadi panic buying. Hal ini karena stok sudah dipaparkan hingga tidak terjadi kelangkaan.

“Berbeda dengan tahun kemarin, sekarang tidak terjadi panic buying, karena stok terpenuhi dan masyarakat tidak membeli melebihi kepentingan. Pedagang pun merasa pembeli tidak sebanyak tahun kemarin,” bebernya. st, dit

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry