GRESIUK | duta.co – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi isu penting, tidak hanya dalam skala nasional, tetapi juga internasional. Dan Univeristas Muhammadiyah Gresik (UMG) merasa terpanggil turut meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) ahli K3.
“Salah satu upaya meningkatkan kompetensi SDM K3, Fakultas Teknik (FT) Program Studi Teknik Industri (Prodi TI) dan mahasiswa Lab-KATI (Ikatan Alumni TI) UMG bekerjasama dengan PT Gigih Karya Nusantara (GKN) mengelar ‘Pelatihan Ahli K3 Umum’ di FT UMG, 15-27 Januari 2018 lalu,” kata Ketua Prodi TI Dzakiyah Widyaningrum MSc
Dzakiyah menuturkan, saat ini setiap perusahaan diwajibkan untuk menerapkan persyaratan K3. Setiap perusahaan yang memiliki karyawan 100 orang atau lebih, atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi, wajib memiliki Panitia Pembina K3 (P2K3) dan juga minimal seorang Ahli K3 (AK3) Umum.
Permenaker No. 2 Tahun 1992 lanjut Dzakiyah, telah mengatur mengenai tata cara penunjukkan AK3 Umum. Sertifikasi dan penunjukkan sebagai AK3 Umum, merupakan program pemerintah untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja.
“Sehingga dengan adanya AK3 ini dapat meningkatkan kemanan bekerja, profit dan image positif bagi perusahaan. Jadi penting memiliki sertifikat AK3 Umum karena pasti laku di perusahaan atau proyek,” tandasnya. hms