Suasana apel (Polisi, TNI dan Pemkot) Jakarta Barat di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/12/2016). (duta.co/Badar)
Suasana apel Tiga Pilar (Polisi, TNI dan Pemkot) Jakarta Barat di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/12/2016). (duta.co/Badar)

JAKARTA | duta.co — Tiga Pilar (Polisi, TNI dan Pemkot) Jakarta Barat memperketat pengamanan di wilayahnya. Melalui Operasi Lilin, Polres Metro Jakarta Barat mengajak 1.110 personel gabungan mengamankan jalannya perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

“Upaya preventif dan preventifnya, kami selalu menghimbau kepada masyarakat agar turut menjaga keamanan di wilayah, serta melakukan operasi gabungan,” tutur Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Faizal saat ditemui usai apel Tiga Pilar, di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/12/2016).

Dia menjelaskan, sesuai amanan Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, Polres Metro Jakarta Barat akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum, baik yang dilakukan pribadi maupun organisasi masyarakat. Terutama pelanggaran hukum yang mengganggu ketertiban umum.

“Kita akan menindak tegas segala bentuk aksi Sweeping, di sejumlah tempat hiburan dan ibadah,” ujarnya.

Terkait pengamanan Gereja, Faizal menerangkan pihaknya bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Yakni menjaga 24 jam Gereja selama perayaan misa Natal.

“Di wilayah Jakbar secara keseluruhan ada 193 Gereja yang kita perketat pengamanannya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0503/JB, Letkol (inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, mencegah munculnya terduga terorisme, Tiga Pilar Jakarta Barat terus menyiasatinya. Berbagai upaya pencegahan pun dilakukan. Salah satunya, menggangkan kesadaran Wajib lapor bagi penduduk baru.

“Program wajib lapor ini dirasa sudah semakin luntur. Perlu ditingkatkan, untuk mewaspadai munculnya terduga teroris di wilayah Jakarta Barat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, keamanan wilayah bukan semata-mata tanggung jawab aparat keamanan. Namun, harus didukung tingginya peran masyarakat.

“Jika penduduk baru itu enggan melapor kepindahannya, maka tetangganya segera melaporkannya kepada Ketua RT/RW setempat. Saya yakin, pejabat wilayah, RT/RW punya inisiatif tinggi untuk mendatangi warga baru tersebut,” ungkapnya.

Sependapat dengannya, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen akan segera mengumpulkan ketua RT/RW se-Jakarta Barat. Pihaknya, akan kembali menyadarkan kepekaan ketua RT/RW untuk peduli terhadap warganya. Tak terkecuali warga yang baru pindah ke wilayahnya.

“Harus ada kesadaran tinggi. Ingat, masyarakat berperan aktif terhadap keamanan di lingkungannya,” (dar)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry