SURABAYA | duta.co – Warga Surabaya kembali dibuat naik pitam dengan pelaku curanmor. Setelah Senin (29/5) siang mengamankan seorang pelaku curanmor di kawasan jalan Kertajaya yang dihajar massa hingga babak belur, Kamis (1/6) sore giliran warga di jalan Setro Baru Utara dibuat geram.
Namun, kali ini dua pelaku curanmor berhasil diamankan. Tak tanggung-tanggung, warga yang murka akhirnya mengantarkan kedua pelaku untuk mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sebab, warga telah menjadikan kedua pelaku sebagai samsak hidup tidak itu saja warga juga mentelanjangi kedua pelaku ini.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Ceritanya, kedua pelaku tengah mencuri motor di sebuah rumah milik Choirul Anam warga Setro Baru Utara Gg 6/5. Nah, saat pelaku beraksi itulah, korban yang mengetahui langsung berteriak maling !!! maling !!!!.
Teriakan korban mengundang warga sekitar berdatangan dan mengepung keduanya. Setelah tertangkap, kedua pelaku langsung dihajar warga beramai-ramai hingga babak belur dan nyaris tewas. Namun beruntung bagi kedua pelaku. Sebab, petugas dari Unit Reskrim Polsek Tambaksari yang mendapat laporan segera datang ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku dari amukan massa yang telah beringas.
Sejumlah petugas kepolisian lalu membubarkan warga. Sedangkan untuk kedua pelaku yang babak belur lantas segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Selain itu, polisi juga langsung mengamankan motor milik pelaku yang telah dirusak oleh warga.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Farida menjelaskan, penangkapan kedua tersangka berkat laporan korban bernama Choirul Anam (33). “Saksi yang anggota polisi awalnya melihat pelaku dua orang, dimana yang satu berada di atas motor di luar pagar. Selanjutnya satunya masuk teras rumah untuk mengambil sepeda motor vario warna putih L 6502 EX yang diparkir di teras,” ungkapnya.
Farida menambahkan, diketahui identitas kedua pelaku bernama Umar Faruq (32) dan Abdulloh (19) keduanya warga Desa Sumur Kuning, Kelurahan/Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura.
“Mudah-mudahan dari keterangan kedua pelaku segera terungkap pelaku lainnya, untuk melengkapi proses penyidikan. Kami juga akan kembangkan kasus ini. Sebab, dugaan kami pelaku sering melakukan pencurian di wilayah tersebut dengan modus merusak rumah kunci motor dengan kunti T,” tandas Farida. tom/gal