Menag Didampingi Ketua PHDI Pusat dan Bupati Klaten. Foto : Romadany

PRAMBANAN | duta.co — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menghadiri Ritual Upacara Tawur Agung Kesanga yang dihelat sehari sebelum Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Jumat (16/03). Lukman berharap agar Tawur Agung Kesanga menumbuhkan spirit baru bagi umat Hindu.

“Melalui pengorbanan berupa caru kepada alam semesta, upacara Tawur Agung Kesanga diharapkan memberikan spirit baru bagi umat Hindu untuk memberikan penghargaan kepada alam, sekaligus menghargai setiap pemberian alam untuk dijadikan alat berkarma yang baik dalam kehidupan,” ujar Menag di Pelataran Candi Prambanan, Jumat (16/03).

Dengan demikian, buah keselarasan dan harmonisasi hidup bersama di alam semesta harus diwujudkan dalam bentuk peningkatan kualitas umat Hindu dari berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, sosial-budaya dan ekonomi.

“Hanya dengan cara-cara yang konkret seperti inilah, tujuan pelaksanaan upacara Tawur Agung Kesanga akan lebih terasa membumi dan bermanfaat, ” imbuh Menag yang hadir di dampingi juga oleh Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya.

Menurut Menag, upacara Tawur Agung Kesanga bagi umat Hindu tidak saja bermakna sebagai pengorbanan tulus ikhlas kepada alam semesta, tetapi juga sangat sakral sebagai sarana untuk memahami keberadaan Sang Diri.

“Kesadaran moral seperti ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi umat Hindu untuk mempersiapkan diri, baik sebelum maupun setelah merayakan Hari Suci Nyepi,” demikian ujar Menag Lukman.

Setelah melalui seluruh rangkaian dari Melasti, Tawur Agung Kesanga, Pangerupukan, Panyepian dan Ngembak Geni, Menag juga berharap agar umat Hindu lahir kembali menjadi manusia baru yang diselimuti sifat-sifat mawas diri, eling, arif dan bijaksana, layaknya ulat menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.

“Dengan spirit yang baru, umat Hindu diharapkan memulai kehidupannya di Tahun Baru Saka 1940  ini dengan menggiatkan diri berdasarkan prinsip-prinsip yadnya, yaitu prinsip di mana kerja atau karma adalah bentuk pengabdian utuh kepada Tuhan,” imbuh Menag Lukman.

Kegiatan upacara Tawur Agung Kesanga hari ini dibuka dengan Kidung Panembrama oleh Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) disusul Tari Gambyong Massal yang ditampilkan oleh 40 penari Grup Tari Pasraman Astika Siddhi Klaten, pembacaan Wedawakya, juga pementasan Sendratari kolosal oleh Grup Tari Surya Sumirat dari Pura Mangkunegaran.

Selain Menag, hadir juga Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Ketua Panitia Tawur Agung Kesanga Nasional Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, Ketua PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Kakanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta M. Lutfi Hamid, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Mastuki, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie, Bupati Klaten Sri Mulyani, para sulinggih, para pinandita, pimpinan majelis-majelis agama serta Forkompinda Jateng. (kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry